- Konjungsi sebab sering juga disebut konjungsi kausal. Jenis konjungsi ini berkaitan dengan kata penghubung konjungsi akibat atau konsekutif. Keduanya saling berkaitan, karena konjungsi sebab maupun akibat, digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi atas sebab konjungsi sebab kausal Dilansir dari buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan 2020 karya Rizka Desriani dkk, pengertian konjungsi kausal bisa dipahami dari arti kata konjungsi dan kausal. Konjungsi adalah kata penghubung antarkata, ungkapan, maupun kalimat, yang tidak memiliki tujuan atau maksud lainnya. Sementara kausal adalah sesuatu yang sifatnya menyebabkan suatu kejadian atau bersifat saling demikian, konjungsi kausal adalah kata penghubung yang dipakai untuk menjelaskan suatu hal yang sifatnya menyebabkan sebuah kejadian. Baca juga Konjungsi Akibat Konsekutif Pengertian dan Contoh Kalimatnya Konjungsi sebab merupakan kata hubung untuk menjelaskan suatu peristiwa atau tindakan yang terjadi karena sebab tertentu. Contoh kalimat konjungsi sebab kausal Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan 2018, contoh konjungsi sebab adalah sebab itu, sebab, karena, dan oleh karena itu. Supaya lebih memahaminya, berikut 10 contoh halimat konjungsi sebab kausal Ayah tidak mengizinkan aku pergi karena khawatir dengan kesehatanku. Matanya terlihat bengkak sebab ia menangis semalaman tanpa henti. Bina sangat bahagia ketika memakan kue tar, sebab itu ia terlihat sangat lahap. Setelah membaca buku itu, aku sangat termotivasi. Oleh karena itu, aku akan belajar sekeras mungkin agar sukses. Mail mendapat nilai ujian yang bagus, karena ia rajin belajar. Aku sangat malas pergi sebab kondisi cuaca sedang hujan. Dian sangat malu ketika bertemu kekasihnya, sebab itu wajahnya terlihat sangat merah. Lena telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan gurunya. Oleh karena itu, ia terlihat sangat bahagia saat menonton film. Theo terlambat berangkat ke kentor karena bangun kesiangan. Ia sangat kecewa dengan keputusan ibunya, sebab tidak diperbolehkan membeli album artis kesukaannya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Teksprosedur kompleks memiliki struktur, yaitu. a. judul-tujuan-langkah langkah. b. judul-langkah langkah-tujuan. c. judul-langkah langkah. d. langkah langkah-tujuan. e. tujuan-langkah langkah. 17. Dalam teks prosedur kompleks, hasil akhir yang akan dicapai terdapat dalam bagian . a. langkah langkah.
Daftar Isi Jenis-jenis Kata Penghubung 1. Kata Penghubung Intrakalimat a. Konjungsi Koordinatif b. Konjungsi Subordinatif 2. Kata Penghubung Antarkalimat 3. Kata Penghubung Antarparagraf Fungsi Kata Penghubung dan Contohnya 1. Menyatakan Gabungan 2. Menyatakan Waktu 3. Menyatakan Pertentangan 4. Menyatakan Tujuan 5. Menyatakan Sebab 6. Menyatakan Akibat 7. Menyatakan Syarat 8. Menyatakan Tak Bersyarat 9. Menyatakan Pilihan 10. Menyatakan Perbandingan 11. Menyatakan Urutan 12. Menyatakan Pembenaran 13. Menyatakan Menguatkan 14. Menyatakan Pembatasan 15. Menyatakan Penjelas Makassar - Kata penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung. Konjungsi seringkali digunakan dalam berbagai jenis buku 'Teks dalam bahasa Kajian Struktur dan Kebahasaan' oleh Taufiqur Rahman dijelaskan bahwa kata penghubung adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru. Adapun kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf. Dalam jurnal Konjungsi Bahasa Indonesia Suatu Tinjauan oleh Kasni Atmo Sukarta dijelaskan bahwa kata penghubung merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan mengetahui pengertian kata penghubung, berikutnya adalah memahami jenis-jenis dan contohnya. Simak penjelasannya berikut Kata Penghubung IntrakalimatKata penghubung intrakalimat atau antarklausa adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Dalam antarklausa juga ada dua jenis kata penghubung yaitua. Konjungsi KoordinatifKonjungsi Koordinatif yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sederajat, diantaranya dan, atau, tetapi, sedangkan, melainkan, lalu, kemudian, pergi ke pasar dan ayak pergi ke anak yang pintar, tetapi agak malas ke Konjungsi SubordinatifKonjungsi Subordinatif yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya. Berikut jenis-jenis konjungsi subordinatifHubungan waktu Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, setaya, selagi, selama, sehingga, sampaiHubungan syarat Jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakalaHubungan pengandaian Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanyaHubungan tujuan agar, biar, supayaHubungan konsesif Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipunHubungan pemiripan Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksanaHubungan sebab Sebab, karena, oleh karenaHubungan akibat Sehingga, sampai-sampai, makanyaHubungan penjelasan BahwaHubungan cara Dengan2. Kata Penghubung AntarkalimatJenis kata penghubung yang kedua adalah konjungsi antarkalimat yang memiliki fungsi menghubungkan kalimat yang satu dan lainnya. Adapun fungsi dari kata penghubung antarkalimat yakniMenyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda atau pun bertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Misalnya biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/ kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya. Misalnya Kemudian, sesudah itu, setelah itu, adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya. Misalnya tambahan pula, lagi pula, selain kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya. Misalnya keadaan yang sebenarnya. Misalnya sesungguhnya, keadaan yang dinyatakan sebelumnya. Misalnya malahan, keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya. Misalnya akan tetapi, namun, kecuali konsekuensi. Misalnya dengan akibat. Misalnya oleh karena itu, oleh sebab kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya. Misalnya sebelum itu3. Kata Penghubung AntarparagrafJenis kata penghubung yang ketiga adalah konjungsi antarparagraf yang berfungsi menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf macam-macam konjungsi yang lazim digunakan dalam hubungan antarparagraf antara lainKonjungsi yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya begitu pula, demikian juga, tambahan lagi, di samping itu, kedua, dan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya bagaimanapun juga, sebaliknya, dan yang menyatakan perbandingan. Misalnya sebagaimana dan sama halnyaKonjungsi yang menyatakan akibat atau hasil. Misalnya oleh karena itu, jadi dan yang menyatakan tujuan. Misalnya untuk maksud itu, untuk mencapai hal itu, dan untuk itulahKonjungsi yang menyatakan intensifikasi. Misalnya ringkasnya, secara singkat, dan pada yang menyatakan waktu. Misalnya sementara itu, dan Kata Penghubung dan Contohnya1. Menyatakan GabunganKata hubung gabungan atau aditif merupakan kata penghubung yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata yang sering digunakan untuk kata hubung ini adalah dan, lagipula, dan sedang menulis dan Ainun memperbaiki Ibu serta Adik akan ke Makassar tahun Menyatakan WaktuKata hubung waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Kata hubung waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak hubung yang biasa digunakan untuk menyatakan waktu adalah apabila, bilamana, ketika, sebelum, sejak, sesudah dan sudah ada di lokasi meliput sejak dini makan ayam goreng yang sebelumnya dibeli di warung depan Menyatakan PertentanganKata hubung pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian yang biasa dipakai pada kata hubung ini adalah tetapi, melainkan, namun, padahal, dan yang ingin kuliah di kampus negeri tetapi tidak punya Eliezer tidak berbohong, melainkan mengatakan Menyatakan TujuanKata hubung tujuan adalah kata penghubung yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan di antaranya adalah guna, untuk, agar, dan memperbaiki laptop untuk membersihkan selokan supaya tidak banjir lagi saat musim hujan Menyatakan SebabKata hubung sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu atau khusus. Kata hubungnya adalah sebab dan terjadi di Makassar karena saluran air tersumbat oleh percaya dengan cerita itu sebab dia sudah pernah Menyatakan AkibatKata hubung akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang kata hubung yang digunakan adalah sehingga, sampai, dan malam belajar akibatnya dia tidak naik dan Nisa terlalu asyik menulis berita di kantor sampai mereka lupa waktu makan Menyatakan SyaratKata hubung syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya hubung yang sering digunakan adalah jika, apabila, kalau, dan siswa pasti naik kelas kalau rajin belajar dan mengerjakan akan ke sekolah jika Andika menjemputnya di Menyatakan Tak BersyaratKata hubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah walaupun, meskipun, dan dan Ainun tetap ke sekolah walaupun hujan tetap demo di jalan biarpun Rektor Menyatakan PilihanKata hubung pilihan atau disjungtif adalah bentuk kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata yang biasa digunakan adalah atau, ataupun, mau makan bakso atau nasi pagi, siang maupun malam, kerjanya hanya menulis Menyatakan PerbandinganKata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai di antaranya adalah seperti, bagai, ibarat, dan kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah selalu lambat seperti Menyatakan UrutanKata hubung ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai di antaranya adalah mula-mula, lalu dan dulu menteganya, setelah itu baru kemudian masukkan mampir ke Makassar terlebih dahulu lalu baru kita ke Menyatakan PembenaranKata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah walaupun, meskipun, biar, dan tetap pergi bermain bola meskipun dilarang sama tetap rajin belajar walaupun ujian semester masih Menyatakan MenguatkanKata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebelumnya. Contoh kata yang sering dipakai adalah bahkan, apalagi, yaitu, dan Urwa adalah orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang tempat liburan favoritnya, yaitu hutan, laut dan Menyatakan PembatasanKata hubung ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan atau kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah kecuali, selain, dan tidak boleh pulang kecuali mereka sudah menyelesaikan tugas karyawan kantor, yang lain dilarang Menyatakan PenjelasKata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. Kata yang sering dipakai diantaranya adalah guru yakin bahwa Ainun bukan pencuri bilang bahwa Ayah akan pulang pekan depan dari Jakarta. Simak Video "6 Mobil Rombongan Jemaah Haji Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gorontalo" [GambasVideo 20detik] hsr/alk
3xU3kR.