Kendari Ditengah Wabah Covid-19, Ketua Forum Konsultan Hukum Advokasi Pertambangan Indonesia (FORKHAPI) sarankan pemerintah membuka. Ditengah Covid-19, Forkhapi Sarankan Pemerintah Membuka Kembali Kebijakan Relaksasi Ekspor Nikel Untuk Kepentingan Pekerja Tambang.
Kendari – Lahan seluas hektare di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sultra akan dibangun kawasan industri pengolahan nikel menjadi baterai. Hal tersebut dilakukan karena Kota Kendari tidak sama dengan daerah lain di Sultra yang memiliki sumber daya alam berupa nikel dan hasil tambang lainnya. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, pembangunan kawasan industri di daerah tersebut menjadi bagian dari rangkaian panjang yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat, yakni hilirisasi. Komisaris Utama PT Kendari Kawasan Industri Terpadu KKIT, Hery Asiku. Foto Yusrin Ramadhan/Kendariinfo. 14/4/2022. Hilirisasi yang dimaksud yakni suatu strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Perkembangan industri yang menghasilkan bahan baku industri hulu menjadi industri yang mengolah bahan menjadi barang jadi industri hilir. “Kalau di berbagai kabupaten memiliki nikel, ore, kita sudah harus memiliki perusahaan pengolahan baterainya, ini tujuannya supaya jangan dikirim mentah ke luar, supaya kita bisa memiliki nilai tambah, harapannya betul-betul bisa sudah keluar dalam bentuk baterai,” katanya, Kamis 14/4/2022. Kawasan industri tersebut akan dikelola oleh PT Kendari Kawasan Industri Terpadu KKIT, dengan tahapan awal pembangunan seluas 400 hektare. “PT KKIT sudah mempersiapkan kurang lebih 400 hektare dari hektare penetapan kawasan industri di tahap awalnya. Diharapkan pembangunan kawasan industri ini menjadi proyek strategis nasional,” ujarnya. Kawasan industri yang akan dibangun tersebut merupakan proyek kerja sama antara Pemkot Kendari, investor Cina China Construction Third Engineering Bureau Group, dan PT Kendari Kawasan Industri Terpadu KKIT. Industri tersebut juga bakal menyerap ribuan tenaga kerja lokal, minimal 70 persen berasal dari masyarakat Kota Kendari atau dari Sultra. Komisaris Utama PT Kendari Kawasan Industri Terpadu KKIT, Hery Asiku menjelaskan, pembangunan pabrik kimia baterai dengan teknologi AP AL tersebut bakal menggandeng perusahaan terkemuka dunia, untuk memproduksi nikel sulfat, mangan sulfat menjadi bahan baku mobil listrik. “Kita ingin mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan teknologi di Sultra khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ucapnya. Pemilihan Kecamatan Abeli sebagai lokasi pembangunan kawasan industri, karena Kecamatan Abeli merupakan lokasi strategis, baik dari ketersediaan infrastruktur layanan umum dan pelayanan pemerintahan. “Kita hanya menyiapkan lahan, perizinan dan juga supplier yang dibutuhkan pihak China Construction Third Engineering Bureau Group,” jelasnya. Untuk menjalankan pembangunan tersebut, Hery memberikan saham sekitar satu miliar US Dolar, sebagai bukti komitmen dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD yang dapat meningkatkan kemampuan daerah dalam pembiayaan pembangunan kota. “Harapannya, kita bersama-sama dapat membangun daerah ini, dengan masuknya investasi besar jadi pertumbuhan ekonomi bisa lebih bagus,” imbuhnya. Sementara itu, Executive General Manager of China Construction Third Engineering Bureau Group, Tang Liguo mengatakan, perusahaan miliknya adalah perusahaan nomor satu di bidang konstruksi di Cina. “Perusahaan ini memiliki nilai kontrak lebih dari 100 miliar US dolar dengan keuntungan lebih dari 50 miliar US dolar di tahun 2021. Bahkan banyak capaian prestasi lainnya pada project area perusahaan dalam mengembangkan energi di bidang industri dan konstruksi pembangunan,” kata Tang Ligou. Tang Liguo juga menyampaikan terima kasih kepada PT KKIT dan Pemkot Kendari atas kepercayaan yang diberikan kepada perusahaannya. Pasalnya perusahaannya telah memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2005 dan mengembangkan proyek-proyek energi dan beberapa perusahaan yang bersifat komersial pengembangan smelter dan beberapa proyek lainnya. “Kami harapkan melalui ini dapat mengembangkan ekonomi di Kota Kendari. Kemitraan ini bisa menjadi kebanggaan Kota Kendari, selain itu ini juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. Dalam pembangunan kawasan Industri tersebut di Kota Kendari, berikut syarat yang diberikan oleh Wali Kota Kendari kepada investor dari Cina 70 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal Kota Kendari atau Sulawesi kerja asing yang berasal dari Cina sebagian harus berstatus yang digunakan dalam industri pengolahan nikel di Kota Kendari harus ramah lingkunganPerusahaan Umum Daerah Perumda harus masuk dalam salah satu pemegang saham. Terima Investasi dari China, Pemkot Kendari Tetapkan Beberapa Syarat Post Views
InKendari, Infobel has listed 103 registered companies. These companies have an estimated turnover of Rp 10361.383 billions and employ a number of employees estimated at 8,699.The company best placed in Kendari in our national ranking is in position #71 in terms of turnover.More info about Mega Tambang Nikel
TNI AD Gelar Program Binkom di TTS, Kolonel Junaidi Jadi Pembicara, Simak Pamen Denma Mabesad sekaligus Staf Intelijen TNI AD Kolonel Infanteri Junaidi M menjadi pembicara pada dialog interaktif tentang Mencegah Konflik Sosial di TTS. 15 Juni 2023 0355
KENDARIPOSFAJAR.CO.ID -- Aktivitas pertambangan di Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut) mendapat sorotan dari warga Desa Lamondowo. Pasalnya, sumber mata air yang menjadi sumber penghidupan warga setempat, tercemar akibat kegiatan perusahaan pertambangan bijih nikel tersebut. Agus Dermawan, penggiat lingkungan yang mendampingi
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh – Hai sahabat anak teknik, apakah anda ingin bekerja di perusahaan nikel di Indonesia? Pastinya gajinya sangat besar loh tapi ya itu kamu harus tahu bahwa biasanya penempatannya berada dipelosok, dan pulang beberapa bulan sekali. Jadi, persiapkan diri anda matang matang yaa, berikut ihategreenjelo berikan beberapa Perusahaan Nikel terbesar di indonesia, simak yuk! Baca Juga Jenis Jenis kaca Terlengkap 1. PT Vale Indonesia Tbk INCO Kenapa sih PT Vale Indonesia Tbk INCO ada pada nomer urutan pertama, mari kita lihat bahwa produsen perusahaan nikel ini memiliki 4 Blok yang masih berproduksi di indonesia yang berada pada Produsen PT Vale Indonesia Tbk INCO ini memiliki daerah produktif bernama Blok Pomalaa, Berada di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Produsen PT Vale Indonesia Tbk INCO ini memiliki daerah produktif bernama Blok Bahodopi, Berada di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah dan Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Produsen PT Vale Indonesia Tbk INCO ini memiliki daerah produktif bernama Blok Suasua, Berada di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Produsen PT Vale Indonesia Tbk INCO ini memiliki daerah produktif bernama Blok Soroako, Berada di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan dan Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah. Baca Juga Fungsi Piston Pada Kendaraan 2. PT Bintang Delapan Mineral Yang berada pada urutan kedua perusahaan nikel yaitu PT Bintang Delapan Mineral. Memproduksi sesuai IUP atau Izin Usaha Pertamabangan di Desa Lele, Dampala, Fatufia, Bahodopi, Bahomoahi, Bahomotefe, Lalampu, Keurea, dan Siumbatu, Kecamatan Bungku Tengah dan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Semuanya ini masih berproduksi dan perkiraan luas wilayah yang dimiliki produsen nikel ini berkisar kurang lebih Hektar. Baca Juga Fungsi dan Jenis Jenis Pasir Dalam Konstruksi 3. PT Aneka Tambang Tbk ANTM Yang berada diurutan ketiga perusahaan nikel adalah PT ANTM, kenapa sih ANTM bisa jadi urutan ketiga ? karena Memiliki wilayah tambang di beberapa daerah ya itu Produsen PT ATNM ini memiliki daerah produktif di Kecamatan Asera dan Molawe, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Produsen PT ATNM ini memiliki daerah produktif di Kecamatan Maba dan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Produsen PT ATNM ini memiliki daerah produktif di Pulau Maniang, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Produsen PT ATNM ini memiliki daerah produktif di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Produsen PT ATNM ini memiliki daerah produktif di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Baca Juga Jenis Jenis Kabel Berkualitas 4. PT Makmur Lestari Primatama Yang di urutan keempat adalah PT Makmur Lestari Primatama, karena Memiliki daerah tambang dengan luas wilayah produksi tambang berkisar kurang lebih 407 Ha, di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Baca Juga Bagaimana Cara Pesawat Bisa Terbang Terlengkap 5. PT Citra Silika Mallawa Yang di urutan kelima adalah PT Citra Silika Mallawa, karena Memiliki daerah tambang dengan luas wilayah produksi tambang berkisar kurang lebih 475 Ha di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Walau lebih besar ini tp kuantitas produksinya lebih besar PT Makmur Lestari Primatama. Baca Juga Prospek Pekerjaan Tenknik Mesin Dengan Gaji Tinggi Naahh, itulah Perusahaan Nikel Terbesar di Indonesia. Kalau kamu pinginnya kerja di perushaan nikel apa? dan di bagian apa?? Sharing aja yuk gapapa langsung komen dibawah. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua. terimakasih. Wa alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhCekGaji Freeport Cs. 1. Mau Kerja di Perusahaan Tambang RI? Cek Gaji Freeport Cs. Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang kini tengah memperoleh 'durian runtuh' akibat lonjakan harga-harga komoditas tambang, mulai dari batu bara, nikel, tembaga, emas, dan lainnya.KENDARI, - Usai melakukan pengeledahan tiga kantor perusahaan tambang di Kota Kendari, Kejaksaan Tinggi Kejati Sulawesi Tenggara Sultra langsung menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi penjualan ore nikel pada konsesi lahan PT Antam Tbk di blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara. Dalam kasus dugaan korupsi tersebut Kejati Sultra menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Kepala kejaksaan tinggi Kajati Sultra, Patris Yusrian Jaya mengatakan, ketiga tersangka itu yaitu manajer PT Antam Mandiodo berinisial HA, pelaksana lapangan PT Lawu Agung Mining berinisial GI dan Direktur PT KKP berinisial AA."Hari ini tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sultra telah menetapkan tiga orang tersangka. Dan selanjutnya akan dilakukan pemanggilan pemanggilan kepada pihak lain. Dengan penetapan tersangka ini, tim penyidik juga akan melakukan upaya paksa lain dalam rangka pemberkasan," ujarnya. Baca juga Kejati Sultra Geledah 3 Kantor Perusahaan Tambang, Salah Satunya PT Antam Ia menjelaskan penetapan tersangka kepada tiga pejabat perusahaan tambang itu, terkait Kerja Sama Operasi KSO antara PT Antam dengan PT Lawu Agung Mining dan Perumda Sultra. Keduanya melakukan kerja sama penambangan di areal seluas 22 hektar di wilayah IUP PT Antam blok Mandiodo.“Selain 22 hektar tadi pada kenyataannya hasil penambangan tersebut, hanya sebagian kecil yang diserahkan ke PT Antam. Sisanya dijual kepada smelter lain dengan mengunakan dokumen palsu atau dokumen terbang dari perusahaan PT KKP dan beberapa perusahaan tambang lainnya,” kata mantan Wakajati DKI Jakarta . Ketiga tersangka dikenakan Pasal 2, 3 dan 8 Undang-Undang UU No. 20 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Soal total kerugian, Patris mengatakan saat ini dilakukan penghitungan oleh pihak yang berwewenang. Duduk perkara kasus dugaan korupsi tambang Ketiga tersangka diduga terlibat korupsi penjualan ore nikel dengan menggunakan "dokumen terbang" dari lahan konsesi PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Konawe Utara. Padahal seharusnya ore nikel dari lahan konsesi itu dijual lagi ke PT Antam. "Dokumen terbang itu artinya barangnya dari lahan konsensi PT Antam tapi dijual seolah-olah pakai dokumen PT lainnya, itu ya KKP. Dalam kaitannya itu baru KKP ya," kata Asisten Intelejen Kejati Sultra, Ade Hermawan.Sebelumnya pada Agustus 2019, masyarakat Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara bersama Polda Sultra dan Polres Kendari telah menyepakati terkait alat berat milik PT GKP tidak boleh melewati jalur yang sama dan tidak ada aktivitas pertambangan. "Sudah ada kesepakatan, Polda dan Polres bersama masyarakat untuk menyepakati alat PT.Gaji Karyawan PT GNI Morowali Utara – Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan nikel pastinya akan selalu di sandingkan dengan daerah Morowali ada banyak sekali perusahaan tambang nikel yang terkenal dengan gaji karyawan yang besar. Salah satunya PT GNI merupakan singkatan dari Gunbuster Nickel Industry. Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi berbicara mengenai Gaji PT GNI, bisa di katakan karyawan di sana cukup merasa puas dengan pendapatan gaji yang terbilang besar. Lebih detail, berikut penjelasannya.{getToc}Profil Perusahaan PT GNI Morowali UtaraPT Gunbuster Nickel Industry yang di singkat PT GNI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel yang saat ini tengah membangun ini mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace RKEF paling mutakhir dan ramah lingkungan di dunia, dengan kadar produksi Nickel Pig Iron NPI yang memiliki kadar nikel 10-12 persenPT GNI didirikan oleh Tony Zhou Yuan selaku founder perusahaan dan secara resmi beroprasi sejak 2021 yang di hadiri oleh Presiden Joko Juga Gaji Karyawan PT VDNIVisi dan Misi PT GNISebagai perusahaan smelting terkemuka di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry memiliki visi misi yang harus Visi dari PT GNI adalah “Menjadi nomor satu dalam industri Smelter di Indonesia dan menambah nilai dari produk nikel”.Sedangkan Misi PT GNI yaitu “Berjuang untuk pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Disamping itu kami membuka kesempatan bagi stakeholder dan komunitas dimana kami beroperasi untuk terus berkembang”.Info Lokasi & Kontak PT GNIBerikut merupakan informasi kontak dan alamat lengkap dari PT GNI. AlamatBunta, Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah 94971 Website Facebook Email Recruitmentrecruitment Telepon+62 822 9246 7639 Lokasi Perusahaan PT Gunbuster Nickel Industry Untuk keperluan informasi Anda bisa berkunjung ke alamat di atas atau menghubungi kontak yang tertera pada tabel di atas. Gaji PT GNI menjadi salah satu yang bisa dibilang bernilai besar. Karyawan yang bekerja di PT GNI mendapatkan gaji yang sesuai dengan posisi yang karyawan yang bekerja berhak mendapatkan gaji yang nilainya sudah di tentukan perusahaan selama satukali dalam Juga Gaji Karyawan PT IWIPKisaran gaji yang didapatkan oleh karyawan yang bekerja di PT Gunbuster Nickel Industry setidaknya berada di angka hingga detail lagi mengenai gaji yang didapatkan oleh para karyawan, berikut merupakan daftar gaji di PT GNI seuai dengan posisi dan jabatannya. Tabel - Gaji Karyawan PT Gunbuster Nickel Industry JabatanGaji / Bulan StaffRp 6 - 7 Juta AnalystRp 8 - 10 Juta & BenefitRp 5 - 6 Juta ControlRp 5 - 5,5 Juta PLTURp 4,6 - 5 Juta SmelterRp 4,6 - 5 Juta StaffRp 5 - 5,3 Juta AnestesiRp 8,5 - 9 Juta OkupasiRp 7,3 - 8 Juta Penyakit DalamRp 8,2 - 9 Juta UmumRp 7 - 8 Juta 3 - 4 Juta CashierRp 4,2 - 4,8 Juta StaffRp 4,5 - 6 Juta 6,5 - 7,2 Juta Safety, and Environment HSERp 5,8 - 6,4 Juta GeneralisRp 5,8 - 6 Juta Resource Development HRDRp 6 - 7 Juta StaffRp 5 - 8 Juta StaffRp 5 - 6 Juta 15 - 18 Juta TranslatorRp 4,8 - 5 Juta BomagRp 4,5 - 6 Juta Boom TruckRp 4,8 - 6,2 Juta BusRp 4 - 4,8 Juta CraneRp 4,2 - 5 Juta CrawlerRp 4,5 - 5,5 Juta DozerRp 4,5 - 5,3 Juta Dump TruckRp 4,8 - 6 Juta ExcavatorRp 4,5 - 5 Juta ForkliftRp 4 - 4,5 Juta Host CraneRp 4,8 - 6 Juta LoaderRp 4,8 - 5,6 Juta Mobil CraneRp 4,2 - 5 Juta TraillerRp 4,5 - 5 Juta 6 - 7 Juta StaffRp 4,5 - 6 Juta 3,7 - 4,5 Juta 8 - 10 Juta StaffRp 4,5 - 5,5 Juta MandarinRp 5 - 6,2 Juta 4 - 5 Juta Gaji yang tertera pada tabel di atas merupakan gaji pokok yang di terima dari bekerja di PT GNI, belum termasuk tunjangan, bonus dan upah Slip Gaji PT GNISebagai bahan referensi, berikut ini kami lampirkan contoh slip gaji karyawan PT GNI yang menampilkan informasi gaji dan tunjangan Slip Gaji Karyawan PT GNIFasilitas Kerja di PT GNIFasilitas kerja tentunya tak pernah luput dihadirkan perusahaan apalagi yang bergerak dibidang pertambangan nikel seperti PT GNI fasilitas yang di berikan PT GNI meliputi1. Perlengkapan SafetyYang utama dan paling utama dalam sebuah perusahaan tambang adalah keselamatan kerja. Fasilitas penting yang pertama didapatkan di PT GNI adalah perlengkapan ini berupa satu set pakaian lapangan, sepatu, helm keselamatan, dan Penginapan MessSeperti biasa, fasilitas penginapan atau mess di PT GNI hanya disediakan untuk karyawan tertentu yang memiliki jabatan khusus di untuk karyawan dengan status pekerja biasa tidak mendapatkan fasilitas TunjanganAdapun fasilitas penting lainnya adalah Tunjangan. Setiap karyawan dengan posisi jabatan apapun akan mendapatkan fasilitas tunjangan dari itu berupa Tunjangan Hari Raya THR, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Kehadiran, hingga Tunjangan Fasilitas KesehatanTak lupa PT GNI memberikan setiap karyawannya fasilitas kesehatan berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku juga kepada Anak dan Bonus Lain - LainBonus juga bisa di dapatkan oleh karyawan di waktu tertentu seperti misalnya bonus akhir tahun. Adapun karyawan yang bekerja lembur juga akan mendapatkan bonus sesuai waktu lembur yang di Melamar Kerja di PT GNITertarik untuk ikut bergabung menjadi bagian dari karyawan PT Gunbuster Nickel Industry? Anda perlu mengikuti prosedur pendaftaran calon karyawan yang sudah ditetapkan oleh yaitu dengan membawa berkas lamaran langsung ke kantor disnaker yang ada di kelurahan kolonodale kabupaten morowali untuk saat ini belum ada pendaftaran melalui jalur online ataupun kirim email. Jadi prosedur pendaftaran calon karyawan PT GNI dilakukan secara manual dengan membawa berkas persyaratan berkas yang harus dilengkapi sebelum dibawa ke alamat yang di tuju adalah sebagai berikutSurat Lamaran KerjaDaftar Riwayat HidupFoto Copy Ijazah TerakhirFoto Copy Transkrip NilaiFoto Copy KTPFoto Copy Kartu KeluargaPas Foto 4x6 Latar MerahSurat Pengalaman Kerja OpsionalSurat Keterangan Berbadan SehatSKCK TerbaruSurat Keterangan Bebas Nark*baFoto Copy Rekening MandiriFoto Copy NPWPKartu Vaksin WajibUntuk lebih jelasnya dapat dilihat penjelasan salah satu karyawan yang bekerja di PT GNI melalui video di bawah Informasi Pendaftaran Calon Karyawan PT GNIContoh Surat Lamaran Kerja PT GNIDalam penulisan surat lamaran kerja, sebaiknya perhatikan dengan teliti kalimat yang dituliskan agar HRD tertarik melihat surat lamaran yang Anda referensi, kami lampirkan contoh surat lamaran kerja yang di tujujkan kepada HRD Manager PT GNI berikut Surat Lamaran Kerja PT GNIKesimpulanItulah informasi dari tim mengenai daftar gaji karyawan PT GNI. Melihat daftar gaji yang tertera di atas, memiliki nilai yang tidak jauh beda dengan perusahaan tambang itu, Jika Anda tertarik dengan gaji yang ditawarkan, silahkan coba mengajukan lamaran langsung ke Disnaker Morowali Utara.
· Tak hanya memberikan penghargaan kepada pekerjanya dalam acara seremonial saja, PT Obsidian Stainless Steel (OSS) juga menyambangi rumah karyawan terbaiknya.
› Nusantara›Cadangan Nikel Kritis, Warga... Cadangan nikel terbukti hanya tinggal 5,5 tahun. Saat ini situasi cadangan sudah kritis. KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUSFoto aerial kawasan pemurnial nikel PT Virtue Dragon Industrial Park VDNIP di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu 22/3/2023. Ribuan pekerja dari dua perusahaan di kawasan ini, yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel, mogok kerja menuntut berbagai hal ke perusahaan yang dianggap tidak menaati aturan KOMPAS — Cadangan nikel terbukti di Indonesia saat ini tersisa 9,5 tahun dengan jumlah kebutuhan pasokan nikel mencapai 114 juta ton per tahun. Saat semua smelter nikel selesai konstruksi dan berdiri, cadangan nikel terbukti hanya tersisa 5,5 tahun. Di satu sisi, masifnya pertambangan dan pengolahan nikel tidak berdampak banyak ke daerah penghasil nikel seperti di Sulawesi Tenggara.”Cadangan nikel terbukti saat ini mencapai 1,085 miliar ton. Sementara jumlah kebutuhan nikel per tahun mencapai 114 juta ton untuk menyuplai 37 smelter nikel. Dengan kondisi saat ini, nikel akan habis 9,5 tahun mendatang,” kata Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian Liliek Widodo, di Kendari, Sultra, Kamis 8/6/2023. Ia menyatakan hal itu selepas Rakor Pertambangan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemprov Sultra, pemda, instansi terkait, serta sejumlah asosiasi pertambangan dan perdagangan. Berdasar data yang ada, ia melanjutkan, saat ini ada 18 smelter nikel yang sedang dibangun di sejumlah daerah. Smelter ini akan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang dan akan menambah kebutuhan nikel sebanyak 146 juta ton per tahun. Dalam posisi tersebut, cadangan nikel terbukti hanya tersisa 7,5 tahun. Di samping itu, juga ada tujuh smelter yang sedang dalam tahap feasibility study.”Kalau total semua smelter ini selesai dan berjalan sekaligus, cadangan nikel terbukti hanya tinggal 5,5 tahun. Situasinya sudah kritis. Tentu itu dengan catatan tidak ada eksplorasi baru yang menambah cadangan nikel terbukti,” RIJAL YUNUSCadangan nikel terbukti di Indonesia saat ini 1 miliar ton. Meski begitu, kebutuhan pasokan nikel untuk industri pengolahan terus meningkat dan saat ini hanya tersisa 9,5 tahun sebelum cadangan terbukti habis. Saat semua smelter selesai, cadangan nikel tersisa 5,5 cadangan terkira, saat ini mencapai 3,5 miliar ton. Jika semua smelter berfungsi maksimal, cadangan terkira ini juga akan ikut habis dalam 18 tahun mendatang. Salah satu daerah dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia berada di Sulawesi karena itu, pihaknya mendorong agar ada pembatasan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel. Seharusnya, fasilitas yang ada didorong untuk melakukan pengolahan turunan nikel agar deposit nikel tidak terkuras nikel juga mendorong bahan baku limonite untuk diolah lebih jauh lagi. Sejauh ini, puluhan smelter mengolah nikel saprolite atau yang memiliki kadar tinggi 1,7 ke atas menjadi produk fero nikel ataupun Nickel Piq Iron Npi.“Kami telah bahas ini di ruang lingkup kami. Ke depannya harus terus diupayakan agar menjadi pembicaraan bersama sehingga ada Keputusan kuat,” juga Dominasi China atas Ekspor Nikel SultraDi Sulawesi Tenggara, saat ini ada tiga smelter nikel yang berjalan. Selain PT Antam Tbk di Kolaka yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, dua lainnya adalah perusahaan Penanaman Modal Asing PMA. Dua perusahaan tersebut adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel OSS.Data produksi sejak 2020 hingga 2022, PT Antam mengekspor ton fero nikel, PT OSS mengeskpor ton fero nikel, dan PT OSS mengekspor ton fero nikel. Nilai ketiganya berkisar US 8,1 miliar dollar RIJAL YUNUSRapat Koordinasi Pertambangan di Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh KPK berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 8/6/2023. Rapat ini mengungkap sejumlah hal yang menjadi permasalahan pertambangan selama ini, salah satunya adalah banyaknya pelanggaran dari pelaku penambangan dan industri serta minimnya pendapatan Satuan Tugas Koordinasi Supervisi dan Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Dian Patria menjabarkan, maraknya pertambangan nikel dan smelter tidak berdampak banyak ke daerah. Sebab, pendapatan hingga angka kemiskinan di daerah masih tinggi.”Pemprov Sultra, misalnya, pendapatan asli daerah PAD-nya hanya Rp 1,6 triliun atau 35,67 persen dari total anggaran. Di Konawe, yang memiliki tambang dan smelter besar, PAD-nya hanya Rp 219 miliar atau 13 persen dari total anggaran,” kata ia melanjutkan, daerah kaya nikel dan lokasi smelter justru memiliki angka kemiskinan yang tinggi selama bertahun-tahun terakhir. Di Konawe, jumlah penduduk miskin mencapai 32 persen dari total penduduk, sementara di Kolaka sebanyak 31 juga Tunggak Pajak Rp 74,5 Miliar, PMA China di Konawe Dipasangi PlangBelum lagi dengan persoalan perusahaan pertambangan nikel yang tidak patuh dan taat dalam proses dari awal hingga akhir. Sejumlah perusahaan diketahui tidak taat pajak, melakukan sejumlah pelanggaran, hingga kasus penambangan ilegal.”Jadi, menurut kami, memang harus ada sejumlah langkah untuk memperbaiki sektor nikel ini, mulai hulu dari hilir. Kita tidak ingin nikel habis, sementara masyarakat hanya menanggung dampaknya,” kepala daerah juga mengeluhkan pengelolaan sektor pertambangan yang belum berdampak signifikan. Sementara dampak pertambangan terus dirasakan masyarakat, baik dalam pelaksanaan maupun dampak bencana yang RIJAL YUNUSKondisi pertambangan nikel di daerah bukit Desa Tambakua, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, seperti terlihat pada Senin 5/8/2019. Tidak adanya pengawasan berarti membuat penambangan rentan terjadinya pelanggaran dari perusahaan. Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah penertiban dan perbaikan sektor pertambangan. Sebab, selama ini banyak terdapat tambang ilegal hingga smelter yang hanya di atas kertas.”Banyak izin pertambang yang hidup, tidak menambang, tetapi mengirim ore. Ada juga yang rencana bikin smelter, tetapi tidak jadi-jadi. Kami di daerah di demo terus, tetapi kewenangan tidak ada sama kami. Semuanya ada di pusat,” kaya nikel dan lokasi smelter justru memiliki angka kemiskinan yang tinggi selama bertahun-tahun Daerah Konawe Ferdinan Sapan menyampaikan, ada tiga kluster besar dalam pengelolaan pertambangan dan industri pengolahan selama ini yang harus diperbaiki, mulai dari perizinan, tata kelola, hingga pendapatan daerah.”Ketiganya harus betul-betul diupayakan agar sektor pertambangan maksimal,” sebelumnya, Pemkab Konawe dan Pemprov Sultra memasang plang penunggak pajak di PT VDNI. Perusahaan PMA asal China tersebut menunggak Pajak Air Permukaan dan Pajak Penerangan Jalan senilai Rp 74,5 miliar. Pajak tersebut telah ditagihkan selama bertahun-tahun, tetapi tidak kunjung dibayar. EditorSIWI YUNITA CAHYANINGRUMValeCari Pekerja Wanita untuk Operasikan Ekskavator dan Bekerja di Pabrik Nikel. Hasbi Zainuddin. 5 Agu 2022 22:52 WITA. Suasana di kawasan pabrik pengolahan nikel Vale di Sorowako, Jumat 5 Agustus 2022. ( Terkini.id, Sorowako - Operasional pengolahan nikel di PT Vale Indonesia ( INCO), sedang gencar menerapkan prinsip Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten pertambangan mineral nikel, timah, dan emas rebound lagi pada awal perdagangan Rabu ini 4/9/2019 setelah Selasa kemarin kompak ambruk didera aksi ambil untung investor profit-taking baik lokal maupun saham sektor ini yang melesat yakni PT Timah Tbk TINS, PT Vale Indonesia Tbk VALE, PT Aneka Tambang Tbk ANTM, PT Kapuas Prima Coal Tbk ZINC, PT Central Omega Resources Tbk DKFT, dan PT SMR Utama Tbk SMRU.Dari semuanya itu, mengacu data perdagangan pukul WIB, saham dengan penguatan tertinggi yakni Kapuas Prima yang melesat hingga 7,14% di level Rp 600/saham. Kapuas fokus pada bijih besi dan seng dan mengalami penguatan harga saham sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 88%.Saham berikutnya yang juga tinggi yakni Timah yang naik 2,84% di level Rp disusul berikutnya Central Omega yang juga fokus bisnisnya di tambang nikel. Saham Central Omega naik 2,22% di level 276/ yakni SMR Utama sahamnya naik 2% di level 51/saham dan Vale Indonesia naik 1,57% di level Rp sebetulnya fokus pada batu bara, tapi beberapa proyek sebelumnya perusahaan ini menjadi kontraktor tambang nikel di PT Gane Permai Sentosa, Pulau Obi, Maluku Utara pada kurun 2008-2009. SMRU juga menjadi kontraktor tambang nikel milik Antam di Tambang Pulau Gee, Maluku, pada kurun 1998 hingga pagi ini mengakhiri kejatuhan saham-saham sektor ini yang terjadi kemarin setelah asing dan lokal merealisasikan keutungan sesaat. Pagi ini, asing mulai akumulasi lagi di saham TINS Rp 278 juta, di INCO Rp 10,16 miliar, DKFT Rp 30 juta, di saham ZINC Rp 1,38 miliar, sementara di saham ANTM asing malah net sell Rp 2,32 Senin lalu, saham-saham emiten tambang mineral sempat meroket tinggi setelah pemerintah resmi akan melarang ekspor nikel mulai 1 Januari 2020 demi memperkuat nilai tambah komoditas mineral ini di dalam negeri. Larangan ekspor ini pun mendorong ekspektasi suplai akan berkurang sehingga harga nikel International Nickel Study Group INSG, pada tahun 2017 Indonesia menduduki posisi kedua sebagai produsen nikel terbesar dengan kapasitas produksi mencapai ton. Artikel Selanjutnya Investor Lokal Tarik Cuan, Saham INCO, ANTM & TINS Ambruk! tas/hps
KENDARI- Sedikitnya ada tiga kelompok massa melakukan aksi demonstrasi pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Para pekerja PT VDNI sendiri membeberkan 10 permasalahan yang ada di perusahaan pertambangan nikel tersebut, diantaranya soal PHK sepihak dan larangan sakit
› Masyarakat di lingkar tambang nikel perlu diintervensi dengan strategi yang tepat agar mereka tak hanya menjadi korban dari eksploitasi nikel untuk kendaraan listrik yang digadang rendah emisi. OlehVIDELIS JEMALI DAN SAIFUL RIJAL YUNUS 6 menit baca KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS Kondisi area pertambangan di daerah bukit Desa Tambakua, Kabupaten Konawe Utara, Sultra, seperti terlihat pada Senin 5/8/2019.KENDARI, KOMPAS — Industri pertambangan dan pengolahan nikel di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah berdampak pada kerusakan lingkungan dan perubahan struktur masyarakat. Ribuan hektar lahan terbuka dan laut tercemar, yang semuanya berdampak buruk pada masyarakat di lingkar tambang. Diperlukan strategi dan komitmen bersama agar masyarakat tetap berdaya di tengah euforia kendaraan listrik yang rendah emisi dengan nikel sebagai komponen itu mengemuka dalam diskusi virtual saat peluncuran Laporan Studi Lapangan Kondisi Lingkungan Tambang Nikel oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Walhi, Rabu 23/6/2021. Studi tersebut memotret kondisi lingkungan di Sulawesi Tenggara Sultra dan Sulawesi Tengah Sulteng, dua daerah episentrum pertambangan dan pengolahan nikel. Studi dilakukan selama Januari-Februari 2021. Nikel merupakan material kunci kendaraan listrik, yakni bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Kendaraan listrik digadang-gadang rendah emisi atau ramah lingkungan. Negara maju saat ini berlomba-lomba menghasilkan kendaraan listrik. Indonesia tak ketinggalan dengan rencana besar membentuk perusahaan penghasil baterai kendaraan Walhi Sultra Saharuddin menuturkan, dari studi lapangan yang dilakukan di Kabupaten Kolaka dan Konawe Utara, ditemukan perubahan sosial dalam struktur kehidupan masyarakat. Di Kolaka, misalnya, warga yang dulu bertani atau berkebun serta melaut perlahan berubah menjadi pekerja pabrik atau PATRIA GUPTA Permukiman penduduk berdekatan dengan bukit penambangan nikel di Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sultra, Rabu 7/8/2019. ”Nelayan yang dulu bebas mencari ikan di perairan Kolaka harus keluar lebih jauh karena laut yang berubah setelah puluhan tahun mendapat pengaruh dari industri tambang nikel. Karena kondisi itu, sebagian nelayan kini bekerja di tambang. Para ibu di Tanggetada, Kolaka, bahkan sekarang harus menjadi pemecah batu bersama anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata umum, lanjut Saharuddin, sebanyak warga di dua kecamatan lingkar tambang nikel di Kolaka perlahan harus mengubah pola hidup dari masyarakat agraris dan nelayan menjadi masyarakat industri. Hal ini tidak diimbangi dengan upaya pemerintah untuk memberikan jaminan penghidupan, juga peningkatan kemampuan secara sama terjadi di Konawe Utara dengan 54 izin usaha pertambangan IUP. Daerah itu dieksploitasi untuk pertambangan nikel. Produksi pertambangan mengubah wajah daratan hingga lautan, yang berkonsekuensi terhadap terjadinya degradasi kabupaten tersebut, setiap tahun terjadi banjir. Banjir bandang pada 2019 merugikan Konawe Utara senilai Rp 600 RIJAL YUNUS Seorang warga berusaha mencari barang yang tersisa setelah banjir bandang menghanyutkan rumahnya di Desa Topowatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sabtu 22/6/2019.Dugaan pencemaran karena pertambangan dan pengolahan nikel juga terjadi di Kabupaten Morowali, Sulteng, terutama di wilayah pesisir, yakni Bahodopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, Bungku Selatan, dan Menui Kepulauan. Pertambangan nikel di Morowali terkonsentrasi di tiga kecamatan, yakni Bahodopi, Bungku Timur, dan Bungku 43 IUP dengan wilayah kelola hektar atau 24,5 persen dari luas daratan Morowali. Selain pertambangan nikel, sejak 2016, beroperasi PT Indonesia Morowali Industrial Park IMIP di Bahodopi, kawasan industri yang menampung perusahaan-perusahaan pengolah orematerial mentah mengandung nikel.Baca juga Menimbang Potensi Besar Nikel Indonesia”Laut di daerah-daerah tersebut tercemar limbah sisa pertambangan sisa galian orenikel yang terbawa air pada musim hujan sehingga laut menjadi berwarna kecoklatan. Material tersebut kemudian mengendap menjadi lumpur di dasar laut mencemari ekosistem mangrove dan ekosistem laut,” kata Kepala Departemen Advokasi Walhi Sulteng Khaeruddin di Palu, di Desa Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, misalnya, sebelum pertambangan masif di sekitar wilayah tersebut dan di daerah hulu memanen ikan melimpah berton-ton dalam sehari. Namun, saat ini, tangkapan nelayan sudah tidak melimpah seperti dulu lagi. Ikan sulit berkembang biak di sekitar pesisir karena dasar laut sudah dipenuhi KURNIAWAN Pekerja PT Indonesia Morowali Industrial Park IMIP di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meninggalkan kawasan pabrik seusai kerja, Senin 28/1/2019 sama terjadi di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi. Selain endapan sisa galian ore, air laut juga diduga tercemar karena limbah cair panas dari pembangkit listrik tenaga uap PLTU di kawasan PT IMIP. Limbah cair panas yang dialirkan ke perairan Desa Fatufia menyebabkan kenaikan suhu air laut 39 derajat celsius. Kondisi tersebut mengganggu ikan dan aktivitas keramba jaring nelayan setempat.”Dengan situasi tersebut, nelayan tidak bisa lagi melaut di perairan setempat. Mereka akhirnya melaut hingga 50 mil sekitar 80 kilometer dari pesisir yang berdampak pada makin tingginya ongkos produksi mereka menangkap ikan. Nelayan kebanyakan memiliki armada dan alat produksi sederhana,” ujar dimintai tanggapan terkait dugaan pencemaran pertambangan di Morowali, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulteng Haris Kariming mengatakan, kewenangan dan pengawasan bidang mineral dan batubara sudah diserahkan ke pemerintah itu sama sekali tak mengandung unsur kimia. Air laut dipakai untuk menghemat penggunaan air soal limbah cair panas dari PT IMIP, Juru Bicara PT IMIP Dedy Kurniawan menyatakan keberadaan limbah tersebut benar. Namun, area yang terkena dampak limbah cair panas itu bukan area tangkapan ikan. Titik tersebut masih berada di pinggir laut yang dangkal. Saat surut, titik tersebut menyembul dengan menjelaskan, limbah cair tersebut air laut yang disedot melalui pipa besar untuk mendinginkan boilerpembangkit listrik tenaga uap. Air itu lalu dikembalikan ke laut. ”Limbah itu sama sekali tak mengandung unsur kimia. Air laut dipakai untuk menghemat penggunaan air tawar,” mengatakan, eksploitasi nikel untuk energi ramah lingkungan dengan wujud mobil listrik hanya memberikan keuntungan pada pemodal besar. Di sisi lain, masyarakat kecil, terutama di lingkar tambang, hanya menanggung dampak buruk pertambangan nikel, baik polusi, degradasi lingkungan, perubahan sosial, maupun dan pemerintah, menurut Khaeruddin, harus bertanggung jawab atas kondisi di lingkar tambang. Bentuknya dengan memperbaiki tata kelola lingkungan pertambangan dan pengolahan nikel demi kelestarian lingkungan. Selain itu, perusahaan-perusahaan tambang harus memulihkan kondisi laut yang tercemar saat ini.”Bersama pemerintah, mereka juga perlu membantu nelayan dengan alat produksi yang memadai agar bisa melaut jauh sebagai bentuk adaptasi terhadap pencemaran pesisir,” juga Tambak Warga Diduga Terdampak Tambang NikelManajer Kampanye Keadilan Iklim Walhi Yuyun Harmono menyampaikan, transisi energi yang terjadi saat ini penting untuk dikawal, terutama dampak terhadap masyarakat. Terjadinya perubahan skala besar di lingkup global dengan kendaraan listrik seharusnya tidak meminggirkan masyarakat yang notabene berada di sumber energi untuk model transportasi tersebut.”Kami setuju ada transisi energi yang adil, tetapi harus dilengkapi transisi material yang adil. Transformasi global tidak hanya meminggirkan masyarakat, tetapi juga tidak memberikan dampak buruk dan sudah seharusnya memberikan manfaat untuk masyarakat lingkar tambang nikel,” Final Daeng Pekerja memeriksa produk feronikel hasil pengolahan bijih nikel di pabrik PT Aneka Tambang Antam di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat 11/5/2011.Perubahan strategi energi, kata Direktur Program Koaksi Indonesia Verena Puspawardani, memerlukan kerangka pengaman yang jelas dan terukur. Kerangka pengaman penting untuk diterapkan ke wilayah yang menjadi sumber nikel. Tidak hanya terkait perubahan struktur sosial masyarakat, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup, dampak lingkungan, dan setiap aspek di dalam industri secara terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Kendari Syamsu Anam menjelaskan, puluhan tahun industri nikel berjalan, tidak banyak mengubah kondisi ekonomi masyarakat. Malah, semakin hari industri ini hanya mengeksploitasi alam hingga kehidupan juga Tambang Nikel dan Sejarahnya di IndonesiaBerkembangnya industri nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, tutur Syamsu, seharusnya berdampak positif bagi daerah atau skala nasional. Akan tetapi, sektor ini hanya sektor terbatas yang tidak semua orang bisa masuk di dalamnya.”Jika tidak memiliki modal besar, masyarakat harus memiliki keterampilan. Namun, jika tidak punya keduanya, hanya akan menjadi penonton dan menerima dampak buruknya saja. Diperlukan adaptasi yang dilakukan secara kontinu,” tersebut, ia melanjutkan, bukan melakukan migrasi atau berpindah sektor pekerjaan, melainkan mengembangkan sektor tersebut untuk kebutuhan industri setempat. Misalnya, petani atau nelayan menjadi pemasok hasil bumi untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus meningkat. EditorMohamad Final Daeng2hmfT.