Olehkarena itu, pastikan Anda mengetahui metode yang benar untuk melakukan keduanya. Memasak cairan dengan teknik simmering artinya Anda harus memanaskan cairan hingga mencapai suhu di bawah titik didih yang seharusnya (kira-kira sekitar 85°C-96°C). [2] Umumnya, titik didih maksimal saat memasak cairan adalah 100°C.
Metode pengolahan yang dapat digunakan pada hidangan ada bermacam-macam dan tentu saja tergantung pada jenis bahan yang digunakan ataupun dari resep hidangan itu sendiri. Pada dasarnya metode pengolahan pada umumnya dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu 1. Teknik Pengolahan Metode Panas Basah Teknik pengolahan metode panas basah yaitu penghantaran panas pada makanan melalui bahan cair, seperti stock, sauce ataupun uap. Beberapa jenis teknik pengolahan panas basah antara lain sebagai berikut. a. Boiling Boiling adalah memasak makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih pada temperatur 212 º F atau 100 º C. Cairan yang digunakan untuk proses boiling adalah kaldu, santan atau susu yang direbus. Ketika bahan cair dipanaskan sampai titik didih 100oC, maka terjadi vaporisasi penguapan cairan secara cepat. Bahan makanan yang diolah dengan teknik boiling 1 Sayuran Sayuran dimasukkan ke dalam air mendidih yang terlebih dahulu diberi garam. Saat proses boiling berlangsung biarkan panci tetap terbuka, sehingga warna sayuran tetap hijau/segar. Jika sayuran telah matang, segera masukkan ke dalam air dingin. Hal ini dilakukan untuk menghentikan proses pematangan lebih lanjut dan menjaga sayuran supaya tidak over cooking. Kriteria hasil sayuran dengan metode boiling adalah empuk/lembut, warna tetap hijau/segar dan tidak luntur. 2 Umbi-umbian Proses boiling untuk umbu-umbian dimulai sejak air masih dingin. Air harus menutupi permukaan umbi. Selama proses boiling panci harus dalam keadaan tertutup. 3 Daging/ungas Prinsip merebus daging sama dengan sayuran, yaitu daging dimasukkan saat air telah mendidih. Memasak dengan cara merebus boiling memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan. Keuntungan yang diperoleh pada saat menggunakan metode boiling adalah Keuntungan • Bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna. • Metode ini sesuai untuk memasak dalam skala besar. • Memperoleh flavour khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan. • Metode cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri patogen. • Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara maksimum ketika waktu memasak diminimalis dan api diperbesar. • Panas yang tinggi selama proses perebusan dapat membuat sayuran cepat matang meskipun waktu memasak cuma sebentar. Kelemahan • Kehilangan vitamin yang mudah larut dalam air. • Air perebus terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut. Oleh sebab itu, bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga tidak menimbulkan reaksi yang berbahaya. Alat- alat masak yang terbuat dari pirex, stainles, dan aluminium cukup aman digunakan, sedangkan alat masak yang terbuat dari besi atau tembaga kurang bagus digunakan karena besi mudah berkarat. • Makanan terlihat kurang menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perubahan warna sayuran hijau menjadi kusam dan kekuning-kekuningan. b. Steaming Steam adalah memasak secara langsung dengan uap air panas. Penguapan dilakukan dengan suhu 212 º F sama dengan air mendidih. 1 Simmering Simmer, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan. Temperatur panas sekitar 185 – 205 º F atau 85 – 96 º C. Bahan makanan seluruhnya harus tertutup cairran. Buih atau kotoran yang terdapat di atas permukaan cairan harus dibuang. Alat yang biasa digunakan untuk simmer adalah stock pot. Simmering termasuk teknik boiling, tetapi api yang digunakan untuk merebus kecil dan mantap karena proses memasak yang dikehendaki berlangsung lebih lama. Simmering diperlukan dalam berbagai prosedur memasak seperti pada saat membuat kaldu, bakso, memasak sayur, dan lauk pauk. Pada saat membuat kaldu, simmer diperlukan pada proses menjernihkan kaldu. Busa yang dihasilkan dari ekstrak daging yang direbus akan mudah diambil skeam pada permukaan air mendidih yang tidak terlalu banyak bergolak. Bulatan bakso juga dapat masak dengan sempurna tidak pecah apabila dimasukkan pada air perebus pada suhu simmer- ing. Ketika memasak sayur, simmer dilakukan untuk menunggu bahan yang dimasak matang dan agar bumbu masakan meresap ke dalam bahan makanan. Mengolah masakan yang berkuah santan juga menggunakan teknik simmer supaya santan yang direbus tidak pecah. 2 Poaching Poaching adalah memasak makanan dalam sedikit cairan dengan panas yang diatur agar jangan sampai mendidih. Temperatur yang digunakan antara 160 – 180 º F atau 71 - 82 º C. Gambar. Proses Poaching Gambar Proses pembuatan poach egg 1. Tuang cuka ke dalam air perebus. 2. Pecahkan telur dan taruh Bahan makanan yang dapat diproses dengan metode poach- ing adalah daging, unggas, ikan, buah, dan telur. Contoh poaching hidangan telur poach egg 1. Tuang cuka ke dalam air perebus. 2. Pecahkan telur dan taruh di dalam mangkok. 3. Masukkan telur ke dalam air panas, hampir mendidih. 4. Simmer telur sampai matang, sambil rapikan bagian pinggirnya. 3 Braising Braise atau biasa disebut mengungkep atau menyemur, yaitu memasak makanan dengan sedikit cairan yang ditutup. Proses braising dapat dilihat pada gambar 7. 24 3. Masukan telur ke dalam air panas, hampir mendidih. 4. Simmer telur sampai matang, sambil rapikan bagian pinggirnya. Gambar Teknik Braising Daging 3. Jika proses pengolahan dalam oven ditutup rapat dan masukkan dalam oven. Sedangkan jika diolah di atas kompor perapian posisi braising pan tertutup. 4. Daging telah di-sear- ing atau roasting hing- ga berwarna kecoke- latan. 1. Daging telah di-sear- ing atau roasting hing- ga berwarna kecoke- latan. 2. Masukkan sayuran. Pa- da dasar panci, tam- bahkan daging dan kaldu secukupnya. Ja- ngan sampai terendam seluruhnya. Kriteria hasil braising daging daging berwarna cokelat, utuh/ tidak hancur, daging empuk. 4 Blancing Blanch memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan dengan air dingin atau air panas, tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan yang telah di-blancing harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan proses pemasakan lebih lanjut. Bahan makanan yang dapat di-blancing adalah daging/tulang, sayuran, buah tomat dan lain-lain. Contoh proses blancing pada sayuran yaitu buncis, dapat dilihat pada gambar berikut. 1. Masukkan air dalam sauce pan. 2. Tambahkan garam pada cairan tersebut dan biarkan sampai mendidih. Gambar Proses blanching 3. Masukkan sayuran buncis ke dalan sauce pan. 4. Setelah sayuran matang masukkan dalam air dingin untuk mencegah proses pemasakan lebih lanjut. Kriteria hasil sayuran dengan metode blancing adalah sayuran berwarna hijau/segar dan tekstur agak keras. 5 Stewing Stewing adalah mengolah bahan makanan dengan menumis bumbu terlebih dahulu bumbu juga bisa tidak ditumis, direbus dengan cairan di atas api sedang dan sering diaduk-aduk. Cairan yang biasa dipakai adalah susu, santan, dan stock. 2. Teknik Pengolahan Metode Panas Kering Metode panas kering, yaitu penghantaran panas kering pada makanan melalui udara panas, metal panas, radiasi, atau lemak panas. Macamnya antara lain a. Baking Baking, memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang mengitarinya, ini biasanya dilakukan dengan oven. Oven dapat dipanaskan dengan api, aliran listrik, dan gelombang elektromagnetik microwave oven. Makanan yang dipanggang dalam oven mendapat panas secara tidak langsung dari udara panas yang dialirkan di dalam oven. Baking umum digunakan dalam pembuatan roti, cakes, pastries, pie, tarts, dan quiches. b. Roasting Roasting, memasak makanan di atas rak dan langsung di atas api. c. Salamander Salamander, jenis broiler dengan intensitas panas rendah. Biasa digunakan untuk mencokelatkan atau melelehkan bagian atas dari suatu masakan sebelum dihidangkan. d. Grilling Grilling, dikerjakan di atas grill yang diletakkan di atas sumber panas, dapat berupa arang, elemen listrik atau elemen yang dipanaskan dengan gas. Temperatur pengolahan diatur dengan cara menggerakkan makanan ke tempat yang lebih panas atau lebih dingin dari alat itu. Bahan makanan yang cocok dengan teknik griling adalah daging, ikan, dan ayam. e. Gridling Gridling, dikerjakan pada alat pengolahan yang memiliki permukaan keras. Pada waktu pengolahan dapat menggunakan sejumlah kecil lemak atau tanpa lemak sama sekali, tujuannya agar tidak lengket. Temperatur dapat disesuaikan dan dapat lebih rendah dari grill. f. Pan Broiling Pan Broiling, proses memasak dengan pancaran panas tinggi. Biasanya digunakan untuk daging lunak seperti ayam, ikan, dan beberapa masakan sayuran. g. Barbeque Barbeque, proses memasak dengan pancaran panas langsung dari bara api arang ataupun kayu bakar yang menyala-nyala. Dalam pembakarannya, daging atau bahan lain yang dibakar diberi bumbu di atasnya dengan cara dioleskan atau ditaburkan. Bumbu tersebut biasanya disebut bumbu barbeque. Metode panas kering dengan lemak dry heat method using fat a. Sauting to saute Pengolahan secara cepat dengan sedikit lemak. Prinsip yang harus diperhatikan 1 Bahan makanan dipotong tipis dan rapi. 2 Gunakan mentega atau minyak dan biarkan sampai memanas. 3 Masukkan bahan makanan jika minyak sudah benar-benar panas. 4 Tumis bumbu hingga beraroma harum. 5 Makanan matang dengan merata, untuk itu harus dibolak-balik secara cepat. Bahan yang cocok untuk diolah dengan teknik menumis adalah bawang bombay cincang, daging, sayuran, dan bumbu. Contoh proses b. Deep frying Pengolahan dengan banyak lemak dalam temperatur 100º C, sehingga menggunakan minyak dalam jumlah yang banyak. Ciri-ciri makanan yang dihasilkan dari pengolahan deep frying 1 Hanya sedikit lemak yang terhisap oleh makanan. 2 Makanan hanya kehilangan sedikit cairan, kecuali jika terlalu masak. 3 Memiliki warna kuning emas yang menarik. 4 Tidak ada aroma tambahan lemak yang dipakai untuk menggoreng pada makanan. 3. Balik daging, angkat setelah kedua sisi daging matang. 1. Panaskan wajan, tuang sedikit minyak. 2. Masukkan daging ayam yang telah dipotong tipis dan diberi bumbu. Contoh hasil masakan dengan deep frying dapat dilihat pada gambar Gambar Makanan dari proses deep frying Gambar Contoh metode shallow frying c. Shallow frying Shallow frying adalah metode memasak makanan dalam jumlah sedikit, dengan lemak atau minyak yang dipanaskan terlebih dahulu dalam pan dangkal shallow pan atau ceper. Jumlah lemak yang digunakan untuk menggoreng hanya sedikit yaitu dapat merendam sekitar 1/3 bagian makanan yang digoreng. Metode memasak yang menggunakan wajan datar tidak hanya shallow frying, tetapi masih ada tiga metode lainnya yang serupa yaitu sauté, griddle, dan strir fry. Contoh metode ini dapat dilihat pada gambar d. Pressure Frying Menggoreng dengan tekanan atau deep frying dengan tutup khusus yang dapat menahan uap yang ada pada makanan. e. Microwave Cooking Dapat digunakan untuk pemanasan kering atau pemanasan basah.
Boiling Pemanasan dengan cara merebus bahan yang akan disterilkan pada suhu 100 o C selama 10-15 menit. Boiling dapat membunuh sel vegetatif bakteri yang patogen maupun non patogen. Biasanya digunakan untuk mensterilkan alat yang sederhana seperti jarum ose. 5. Flaming. Pembakaran langsung alat-alat laboratorium diatas pembakar bunsen
Boiler Adalah – Boiler adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan steam/uap air untuk berbagai air dan steam sangat dipengaruhi oleh efisiensi boiler itu boiler, jenis air yang digunakan terlebih dahulu harus didemineralisasi untuk mensterilkan air bekas tersebut, sehingga aplikasi pembangkitan steam dapat mencapai efisiensi yang mencapai efisiensi boiler yang lebih baik, digunakan economizer untuk meningkatkan efisiensi steam yang lebih lanjut tentang mesin boiler dii bawah ini!Boiler atau yang juga dapat disebut ketel uap merupakan suatu alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara ini berbentuk bejana atau wadah yang tertutup yang dapat mengubah energi kimia dari pembakaran bahan bakar menjadi energi panas atau kalor, lalu energi panas atau kalor ini dialirkan ke fluida kerja di dalamnya yang biasanya merupakan air, sehingga fluida tersebut dapat berubah fase atau wujud dari cair menjadi uap atau panas atau kalor yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini berasal dari pembakaran bahan bakar, bahan bakar untuk boiler atau ketel uap ini adalah kayu atau arang, batu bara, listrik, solar, gas dari minyak bumi, biomasa, uranium atau tenaga nuklir, dan panas atau kalor ini dapat digunakan menjadi dua, yaitu menaikkan temperatur atau mengubah fase atau wujud zat tanpa mengalami perubahan temperature disebut panas temperatur dan tekanan tertentu, uap atau steam digunakan untuk mentransfer energi ke suatu air yang dididihkan menjadi uap atau steam, maka volumenya akan berubah, yaitu meningkat sekitar 1600 kali, hal ini yang menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah dari itu, boiler atau ketel uap ini membutuhkan perawatan yang sangat itu, boiler atau ketel uap ini merupakan bagian terpenting dari sejarah penemuan mesin uap yang memicu lahirnya revolusi Juga IC Adalah Sejarah, Pengertian, dan 3 Jenisnya2. Material BoilerDalam sejarah, boiler atau ketel uap ini dibuat menggunakan berbagai macam bahan baku atau material seperti tembaga, kuningan, dan besi cor, tetapi bahan baku atau material tersebut sudah tidak digunakan lagi sejak lama, karena tidak ekonomis dan juga dinilai kurang secara ketahanan bahan baku atau baku atau material tembaga atau kuningan ini dulu sering digunakan karena lebih mudah untuk di produksi untuk boiler atau ketel uap berukuran itu, tembaga juga sering digunakan untuk membuat firebox atau peti api terutama untuk lokomotif uap air, hal ini dikarenakan tembaga mudah dibentuk dan dapat mengantar panas yang tinggi, tetapi harga tembaga pada zaman sekarang ini cukup tinggi sehingga tidak lagi digunakan sebagai bahan baku atau material untuk boiler atau ketel uap, karena tidak atau ketel uap pada zaman sekarang biasanya dibuat menggunakan material baja, seperti steel atau alloy steel, atau menggunakan besi tempa pada baja stainless ini tidak disarankan oleh ASME Boiler Code ketentuan khusus untuk boiler atau ketel uap untuk digunakan untuk bagian-bagian yang basah dari boiler atau ketel uap modern, tetapi sering digunakan pada bagian yang tidak akan terpapar ke cairan boiler atau ketel uap atau dapat disebut dengan super Juga Mesin Frais Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya3. Prinsip Kerja BoilerPrinsip kerja boiler atau ketel uap ini adalah memanaskan fluida kerja atau air hingga mencapai titik didihnya, sehingga air akan berubah menjadi uap atau bagian awal, fluida kerja atau air masuk melalui bagian bawah pipa, lalu menuju ke dalam pipa kecil yang disusun secara berkeliling membentuk itu terjadi proses pemanasan pipa air dengan cara pembakaran bahan bakar melalui burner atau ruang pembakaran yang terletak pada bagian tengah pusat boiler atau ketel uap, hal ini dilakukan agar boiler atau ketel uap ini dapat menghasilkan pembakaran ini akan menimbulkan asap, lalu asap yang dihasilkan dari proses pembakaran ini akan menyentuh pipa-pipa air dan dapat memanaskan pipa-pipa air, setelah itu asap akan keluar melalui slea-sela pipa bentuk boiler atau ketel uap ini seperti bejana atau wadah yang tertutup, maka asap tersebut akan terkumpul dan keluar melalui chimney atau cerobong asap, setelah melewati semua proses ini, uap atau steam yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini akan keluar melalui bagian atas dari boiler atau ketel uap ini yaitu steam outlet atau lubang keluar itu, boiler atau ketel uap ini dapat menghasilkan uap atau steam yang lebih panas. Berikut penjelasannya Cara Memproduksi Uap Steam yang Lebih PanasTitik didih pada air normalnya adalah 100°C ini merupakan temperatur pada saat air berubah menjadi uap atau steam pada tekanan atau pressure normal atau 1 dari itu, uap atau steam yang dihasilkan dari perebusan air ini juga 100° boiler atau ketel uap ingin menghasilkan uap atau steam yang lebih panas, maka perlu menaikkan tekanan atau pressure agar titik didih airnya seperti pada boiler atau ketel uap yang memiliki tekanan atau pressure 10 bar, titik didih air atau boiling point meningkat menjadi 180°C, sehingga akan menghasilkan uap air atau steam yang lebih Boiler RatingBerdasarkan tekanan atau pressure, boiler atau ketel uap ini dibagi menjadi tiga, yaituLow Pressure Boiler 50 barBoiler atau ketel uap dengan tekanan atau pressure yang lebih tinggi akan menghasilkan uap atau steam yang lebih Fungsi BoilerPada dasarnya, boiler atau ketel uap ini merupakan alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara menggunakan panas dari hasil pembakaran bahan bakar, energi panas atau kalor ini dialirkan ke fluida kerja atau biasanya air sehingga menghasilkan steam atau uap yang memiliki temperature penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi dari boiler atau ketel uap ini adalah untuk merubah air menjadi air panas, kemudian menjadi uap atai steam yang dapat digunakan untuk proses kebutuhan kegunaan boiler atau ketel uap untuk industri Menghilangkan nodaMenghilangkan noda merupakan salah satu kegunaan boiler atau ketel uap yang khususnya pada saat mencuci pakaian atau laundry pada industry air atau steam yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini cukup efektif untuk menghilangkan noda, selain itu dengan menggunakan boiler atau ketel uap ini pun menjadi lebih hemat daya dibandingkan dengan menggunakan energi panas dari listrik, maka dari itu banyak perusahaan laundry ataupun bagian laundry pada hotel menggunakan boiler atau ketel Mengukus Bahan MakananBoiler atau ketel uap ini juga dapat digunakan pada industri makanan, contohnya seperti restoran atau pabrik atau ketel uap ini digunakan untuk memasak bahan mentah sebelum diproses menjadi bahan jadi, contohnya seperti mengukus bahan seperti kentang, mie, dan Menggerakan GeneratorBoiler atau ketel uap ini dibutuhkan untuk menggerakan industri lebih memilih untuk menggunakan energi kalor atau panas yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini untuk menyuplai daya yang dibutuhkan oleh industri untuk proses boiler atau ketel uap ini lebih hemat energi dan efisien, karena tidak memerlukan penggunaan listrik yang lebih Memanaskan Air dalam Water Treatment PlantBoiler atau ketel uap ini juga dapat digunakan untuk memanaskan air dalam water treatment menggunakan boiler atau ketel uap untuk memanaskan air dalam water treatment plant ini dapat meminimalisir zat kimia serta biaya, dan juga uap atau steam dapat digunakan Kembali sebagai bahan bakar untuk pengolahan itu boiler atau ketel uap ini juga digunakan pada beberapa alat lainnya seperti, turbin uap, mesin uap, heater atau pemanas ruangan, untuk menjaga temperatur dalam kolom destilasi minyak bumi, proses produksi minyak kelapa sawit, pemanasan crude oil agar tidak membeku, proses evaporasi pada evaporator, sterilisasi, dan Juga ODC Adalah Pengertian, 8 Komponen & Fungsinya5. Komponen yang Terdapat pada BoilerTentu saja boiler atau ketel uap ini memiliki berbagai macam komponen serta aksesoring pendukung sehingga boiler atau ketel uap ini dapat beroperasi dengan baik dan pembahasan komponen-komponen yang terdapat pada boiler atau ketelu uap serta fungsi-fungsinya Tungku Pengapian FurnanceTungku pengapian atau furnance ini merupakan tempat terjadinya proses pembakaran bahan bakar yang nantinya menjadi sumber panas, energi panas ini akan diterima oleh fluida kerja atau air melalui pipa-pipa yang telah dialiri fluida kerja atau air tersebut atau dapat disebut dengan heat transfer atau proses pemanasan, pipa-pipa tersebut menempel pada dinding tungku pengapian atau furnance ini. Selain itu,Pada tungku pengapian atau furnance ini terdapat ruang bakar yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Ruang PertamaDi dalam ruang pertama ini akan terjadi pemanasan secara langsung dari sumber panas yang diterima oleh pipa atau Ruang KeduaPada ruang kedua ini terletak di bagian atas, panas yang diterima bersumber dari udara panas yang merupakan hasil dari pembakaran di ruamh dari ruang kedua ini adalah untuk menyerap panas yang terbuang dari ruang pertama, agar energi panas yang terbuang tidak terlalu banyak, serta untuk mengontrol panas fluida yang telah dipanaskan pada ruang pertama, sehingga tidak mengalami penurunan panas secara drastis atau Steam DrumSteam drum ini merupakan reservoir atau tempat penampungan air dan juga uap atau drum ini berfungsi untuk memisahkan uap air dengan air pada proses pembentukan uap drum ini memiliki beberapa saluran masuk serta dua saluran yang masuk ke dalam steam drum ini memiliki fase campuran antara uap air dan cyclone separator di dalam steam drum ini, cyclone separator berfungsi untuk memisahkan antara uap jenuh atau saturated steam dengan air akan keluar melalui pipa yang terletak di sebelah atas steam drum, dan akan menuju ke boiler atau ketel uap untuk dipanaskan lebih lanjut hingga menjadi uap uap dengan fase yang masih cair akan menuju ke raiser tube untuk dipanaskan lagi hingga berubah fase menjadi fase separator yang berada di dalam steam drum ini merupakan bagian utama dari steam dalam cyclone separator terdapat semacam cakra miring yang dapat berputar pada uap jenuh atau saturated steam dan air akan bertekanan sehingga terdorong masuk ke dalam hingga menyebabkan cakra mini putaran serta benturan antara fluida dengan cakram inilah yang dapat memisahkan uap jenuh atau saturated steam dengan air secara alami, air dengan temperatur rendah akan turun ke bawah, sedangkan air dengan temperatur tinggi atau uap air akan naik ke atas yang kemudian bagian atas keluaran steam drum terdapat plat-plat atau sekat-sekat miring yang disebut dengan eliminator atau scrubber yang berfungsi sebagai pemisah air dengan uap, hingga hanya uap saja yang dapat EvaporatorEvaporator ini merupakan salah satu komponen pada boiler atau ketel uap yang memiliki kegunaan untuk menghasilkan uap atau steam, yang juga dapat disebut dengan ini tersusun dari pipa yang memiliki jarak sempit, sehingga dapat menyerap air secara akan mengalir ke evaporator terlebih dahulu melewati down corner yang akan mengisi pipa-pipa pada evaporator. Proses pendidihan akan terjadi di dalam air dan air yang telah dipisahkan oleh separator akan dialirkan ke tempat yang air akan menuju ke superheater, sedangkan air yang tersisa akan disirkulasikan Kembali menuju pipa evaporator untuk dilakukan proses penguapan SuperheaterSuperheater merupakan salah satu komponen boiler atau ketel uap yang sangat penting untuk menningkatkan efisiensi kerja boiler atau ketel ini merupakan tempat pengeringan uap basah yang berasal dari steam drum dengan cara menaikkan temperatur uap basah menjadi lebih tinggi dari temperatur uap jenuh dari boiler atau ketel uap ini agar menjadi uap basah ini belum dapat digunakan, maka dari itu perlu dikeringkan lebih lanjut hingga dapat pemanasan lanjutan ini menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan temperatur 260°C sampai dengan 350°C sehingga uap yang basah akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk keperluan yang dibutuhkan, seperti menggerakan sudu sudu turbin serta menjaga kualitas sudu turbin agar lebih awet dan tidak membuat sudu turbin menjadi korosi dan ini sendiri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, berikut klasifikasinya Berdasarkan Arah AliranBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheater ParalelSuperheater paralel ini merupakan superheater yang memiliki arah aliran uap atau steam pada superheater yang sama dengan arah aliran gas Superheater Kontra BerlawananSuperheater kontra atau berlawanan ini merupakan superheater yang memiliki arah aliran uap atau steam pada superheater yang berlawan dengan arah aliran gas Superheater CampuranSuperheater campuran ini merupakan gabungan dari superheater paralel dan kontra atau aliran uap atau steam pada superheater campuran ini adalah sama dan juga berlawanan dengan arah aliran gas Berdasarkan Perpindahan PanasBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheat Radiasi RadiationSuperheat radiasi atau radiation ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang tidak memerlukan sinar matahari yang sampai ke bumi merupakan contoh dari transfer panas secara radiasi atau radiation di dalam boiler atau ketel uap secara tidak langsung terkena sumber panas yang juga dapat menjadi panas karena adanya transfer panas secara radiasi atau radiation Konduksi ConductionSuperheater konduksi atau conduction ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang medianya tidak ikut bergerak, seperti zat seperti ketika memanaskan ujung paku, bagian bawah paku juga akan menjadi panas karena adanya heat transfer atau proses pemanasan konduksi atau pipa-pipa dalam boiler atau ketel uap ini dipanaskan, maka seluruh bagian dari pipa juga akan menjadi panas, sehingga pipa-pipa panas ini akan menghasilkan air Konveksi ConvectionSuperheater konveksi atau convection ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang medianya ikut bergerak, seperti zat seperti ketika feed water yang digin akan bercampur dengan air panas di dalam boiler atau ketel uap, hal ini menyebabkan terjadinya Heat transfer atau proses pemanasan konveksi atau Berdasarkan SusunanBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheater VertikalSuperheater vertikal ini merupakan superheater yang disusun secara vertikal ini memiliki keuntungan seperti bebas pada desain konstruksinya, sehingga lebih luas, tetapi tidak Superheater horizontalSuperheater horizontal ini merupakan superheater yang disusun secara horizontal ini memiliki tipe desain yang konstruksinya lebih sulit dan geraknya lebih sempit, tetapi memiliki keuntungan, yaitu EconomiserEconomiser ini merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk memanfaatkan sisa panas yang akan buang yang dikeluarkan oleh boiler atau ketel uap ini merupakan gas yang memiliki temperatur tinggi, sehingga menjadi panas, gas buang ini juga dapat digunakan untuk memanaskan water air mengalir menuju drum ketel, temperatur air akan meningkat, sehingga air akan menjadi pada air ini sendiri memiliki fungsi untuk menjadikan kondisi drum ketel menjadi lebih awet, karena menampung air dengan temperatur tinggi atau adanya economiser ini dapat membuat biaya lebih hemat serta ekonomis, hal ini dikarenakan economiser dapat memanaskan air dengan memanfaatkan energi kalor atau panas dari gas buang, sehingga tidak membutuhkan banyak bahan bakar dalam proses pembakaran dan Air HeaterAir heater ini merupakan suatu komponen yang memiliki fungsi sebagai pemanas udara yang digunakan untuk menghembuskan atau meniup bahan bakar, sehingga bahan bakar dapat terbakar dengan melewati air heater, udara yang dihembuskan ini mempunyai temperature yang sama dengan temperatur udara normal atau temperatur luar, yaitu 38° setelah melalui air heater, temperatur udara akan meningkat menjadi 230°C sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang terkandung di dalamnya karena uap air menganggu proses Dust Collector Pengumpul AbuDust collector atau pengumpul abu ini merupakan alat yang memiliki fungsi untuk menangkap serta mengumpulkan abu yang berada pada aliran pembakaran hingga debu yang terikut dalam gas menggunakan dust collector atau pengumpul abu ini, gas hasil pembakaran yang dibuang ke udara ini bebas dari debu, hal ini sangat baik untuk mengurangi pencemaran udara di lingkungan Chimney Cerobong AsapChimney atau cerobong asap ini merupakan komponen yang berfungsi untuk membuang atau meneruskan asap sisa dari proses pembakaran yang terjadi di dalam boiler atau ketel uap, agar tidak menganggu atau mengotori lingkungan sekitar, selain itu terdapat water spray di dalam chimney atau cerobong asap yang berfungsi sebagai penyemprot air agar abu yang dihasilkan dari sisa proses pembakaran jatuh ke bawah dan mengalir di bak Pressure Switch dan Safety Pressure SwitchPressure switch dan safety pressure switch ini merupakan komponen yang memiliki fungsi sebagai pengontrol tekanan atau pressure pada boiler atau ketel uap agar tetap itu, safety pressure switch merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk mematikan mesin apabila tekanan atau pressure pada boiler atau ketel uap mencapai tekanan atau pressure yang tidak Safety Valve Katup PengamanSafety valve atau katup pengaman ini merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk membuang atau mengeluarkan uap atau steam ketika tekanan atau pressure pada uap atau steam melebihi batas yang telah ditentukan, batas yang telah ditentukan pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap katup uap basah, biasanya tekanan diatur pada tekanan 21kg/cm2, sedangkan pada katup uap kering, tekanan diatur pada tekanan 20,5 kg/ Sight Glass Gelas PendugaSight glass atau gelas penduga ini merupakan komponen yang dipasang pada drum bagian glass atau gelas penduga ini memiliki fungsi untuk mengetahui ketinggian air dalam drum, sehingga mudah untuk mengecek dan mengontrol ketinggian air dalam ketel ketika boiler atau ketel uap ini sedang Jenis-Jenis BoilerBoiler atau ketel uap ini tentu saja memiliki berbagai jenis. Jenis-jenis boiler atau ketel uap ini dapat dibedakan dari berbagai macam, seperti karakteristik, cara kerja, tipe pipa, serta bahan bakar yang jenis-jenis boiler atau ketel uap Jenis-Jenis Boiler Berdasarkan Tipe Tube PipaAda 2 jenis boiler berdasarkan tipe pipianya, yaitu Fire Tube Boiler Ketel Pipa ApiFire tube boiler atau ketel pipa api adalah boiler atau ketel uap yang memiliki dua bagian di dalamnya, yaitu tabung tempat pembakaran dan bagian barrel atau tong yang berisi tube boiler atau ketel pipa api ini menghasilkan jumlah uap atau steam yang rendah dan kapasitas yang pengapian pada fire tube boiler atau ketel pipa api ini terjadi di dalam pipa dan panas yang dihasilkan dialirkan langsung ke boiler atau ketel uap yang berisi dari fire tube boiler atau ketel pipa api ini adalah proses pemasangan yang cukup mudah, tidak memerlukan pengaturan secara khusus, tidak memerlukan area yang luas dan memiliki biaya yang dari fire tube boiler atau ketel pipa api ini adalah tempat pembakar sulit untuk dijangkau pada saat ingin dibersihkan, kapasitas uap atau steam yang rendang dan kurang efisien, hal ini dikarenakan banyak kalor yang Water Tube Boiler Ketel Pipa AirWater tube boiler atau ketel pipa air adalah boiler atau ketel uap yang memiliki konstruksi yang hampir sama dengan fire tube boiler atau ketel pipa api, yaitu terdiri dari pipa dan barrel atau tong, yang membedakannya adalah sisi pipa yang diisi oleh air, sedangkan sisi barrel atau tong adalah tempat terjadinya tube boiler atau ketel pipa air ini menghasilkan jumlah uap atau steam yang relatif pengapian pada water tube boiler atau ketel pipa air terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air yang mengalir di dalam dari water tube boiler atau ketel pipa air ini adalah memiliki kapasitas uap atau steam yang besar, serta nilai efisiensi relatif lebih tinggi dan tempat pembakaran mudah untuk dijangkau pada saat ingin dari water tube boiler atau ketel pipa air ini adalah biaya yang cukup mahal, serta membutuhkan area yang luas dan dibutuhkan komponen tambahan untuk penanganan Jenis-Jenis Boiler Berdasarkan Bahan BakarAda 4 jenis boiler berdasarkan bahan bakar, berikut penjelasannya Solid Fuel Bahan Bakar PadatSolid fuel atau bahan bakar padat adalah jenis boiler atau ketel uap yang menggunakan bahan bakar padat seperti batu bara dan bahan bakar pada boiler atau ketel uap jenis ini relatif lebih murah dan pada boiler atau ketel uap jenis ini bersumber dari pembakaran bahan bakar padat yang dapat dicampur dari beberapa solid fuel atau bahan bakar padat, seperti batu bara dan kayu, yang dibantu dengan dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah bahan bakar mudah didapatkan dengan harga yang lebih dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah sisa pembakaran sulit untuk Oil Fuel Bahan Bakar MinyakOil fuel atau bahan bakar minyak adalah jenis boiler atau ketel uap yang menggunakan bahan bakar minyak, seperti fraksi minyak baku dari boiler atau ketel uap jenis ini memiliki harga yang relatif lebih mahal, tetapi memiliki nilai efisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang pada boiler atau ketel uap jenis ini bersumber dari hasil pembakaran campuran bahan bakar cair, seperti solar, residu, dan kerosen, dengan oksigen dan sumber dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki sisa pembakaran yang sedikit, sehingga mudah untuk dibersihkan dan bahan baku mudah untuk dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah harga baku yang memiliki harga yang mahal serta memilki konstruksi yang Gaseous Fuel Bahan Bakas GasGaseous fuel atau bahan bakar gas adalah jenis boiler atau ketel uap yang memiliki bahan baku yang lebih murah, serta nilai efisiensi lebih baik dari jenis bahan bakar yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas LNG dengan oksigen dan juga sumber dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki bahan baku yang lebih murah, dan nilai efisiensi-nya lebih dari boiler atau ketel uap ini adalah memiliki konstruksi yang mahal, serta sumber bahan bakar sulit untuk didapatkan, harus melalui jalur Electric ListrikSumber panas pada alat ini berasal dari listrik. Listrik merupakan bahan bakar yang lebih murah, tetapi memiliki tingkat efisiensi yang bersumber dari listrik yang menyuplai dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki perawatan yang sederhan, dan sumber pemanas sangat mudah untuk dari boiler atau ketel uap ini adalah nilai efisiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang Cara Perawatan BoilerPerawatan boiler atau ketel uap merupakan suatu aktifitas dan juga upaya untuk menyimpan dan mengefisienkan kerja suatu mesin atau peralatan sehingga daoat menunjang dapat mencapai tujuan tersebut, maka perawatan ini perlu untuk dilakukan sesuai dengan cara perawatan yang benar. Perawatan pada boiler atau ketel uap ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi Perawatan HarianPerawatan harian ini dilakukan setiap 2 jam sekali yang meliputi pemeriksaanBilas level gauge, untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyumbatPemeriksaan terhadap kualitas air umpan, untuk memastikan jika pengelohan air berjalan dengan baikMengecek blowdown Perawatan MingguanMembersihkan filter pompa air umpanMembersihkan filter bahan bakarMengecek safety Perawatan 3 BulananPerawatan 3 bulanan ini dilakukan oleh Engineer Grand Kartech, perawatan ini berupaMemperiksa pintu belakang dan sealnyaMembersihkan pipa-pipa apiPeriksa secara visual bagian dari tembokan ini dan ganti bila terjadi Perawatan TahunanPerawatan tahunan ini juga dilakukan oleh Egineer Grand Kartech, perawatan ini berupaPembersihan boiler atau ketel uaoPengecekan spare part8. Harga Mesin BoilerNah, setelah kamu tahu deskripsi lengkap mengenai mesin ini, kamu bisa juga melihat kisaran harga untuk mesin ini di bawah ini Mesin Boiler / Ketel Uap WATER TUBE BOILER Berikut deskripsinyaModel StandarFungsi Mesin uap untuk industri tahu, jamur, kerupuk, dllDimensi Rangka diameter tabung 50 cm tinggi 180 cmMaterial Rangka Plat mild steel 4 dan 10 mm, Pipa tebal 6 mmPembakaran Kompor / KayuKapasitas 250 liter airKelengkapan Safety valve, Kran atas dan samping, Bar meter IHarga KAP 250 LITER KAP 500 LITER / KAP 700 LITER SAMSON MESIN BOILER TON PER JAM BAHAN BAKAR GASMesin Boiler dari Samson sangat mudah di operasikan dan dapat menghasilkan uap atau steam yang tinggi dengan efisiensi yang tinggiSpesifikasiKapasitas 1500 kg/jamMerk FIRE TUBE VERTICALTekanan Maksimum 10 Kgf/cm2Hydraulic Pressure Test 20 kgf/cm2Bahan Bakar GasTermasukBurnerWater PumpSieglass Gelas PendugaPanel Listrik dan SensorSafety Gas, dan lain – lainAkesorisSteam outlet valve / katup uapManual blowdown valveFeed water valveSafety valvePressure gaugepressure switchPerlengkapan lain yang di butuhkanTangki Air kecilWater softener Garam dan ResinCerobongPemasangan dan instalasiPemipaanHarga mesin boiler ton ini berkisar Boiler Otomatis Setrika Uap NAGAMOTO 25 Liter GB-27 Original NAGAMOTOSetrika uap Merek NAGAMOTO Tekhnologi Jepang mempunyai banyak kelebihan yaituApi tungku pemanas akan mengecil dengan sendirinya bila tekanan uap sudah tinggi, jadi lebih aman untuk pegawai dan keselamatan anda tidak perlu khawatir karyawan lupa mengecilkan atau mematikan kompor tungku.Tabung lebih tebal serta didesain dari besi khusus yang tahan panas serta tahan karat lebih kuat berbeda dengan yang beredar di pasaran pada tabung pelindung lebih tebal, kuat dan terbuat dari stailess steel sangat aman.Tungku api didesign khusus agar dapat memanaskan boiler lebih bahan bakar gas sangat cocok untuk usahaTermasuk1 Unit Tabung Boiler 25 LiterTungku/Kompor Pemanas Burner1 Selang Uap Otomatis2 Kepala Setrika Uap GeserSelang Setrika 10 Meter8 klem selangBerat 45kgKisaran harga yaitu Juga Erek-erek 13 Gambar Buku Mimpi 2D 3D 4D & Kode Alam TerbaruKesimpulanBoiler atau yang juga dapat disebut ketel uap merupakan suatu alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara memiliki 11 komponen, yaitu Tungku Pengapian Furnance, Steam Drum, Evaporator, Superheater, Exonomiser, Air Heater, Pengumpul Abu Dust Collector, Cerobong Asap Chimney. Pressure Switch dan Safety Pressure Switch, Katup Pengaman Safety Valve, dan Gelas Peduga Sight Glass.Ingin tahu pengertian seputar alat elektronik lainnya? Yuk baca artikel – artikelnya disini!Orang juga bertanyaConveyor Adalah 15+ Macam, Cara Merawat, & IstilahRelay Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur RelayValve Adalah Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan FungsinyaMikrokontroler Adalah 2 Fungsi, Komponen, & Cara KerjanyaMesin Frais Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 BagiannyaFungsi Turbo Pengertian, 3 Komponen, & Cara PerawatanVending Machine Adalah Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru Halharus diperhatikan dalam proses boiling adalah : Jenis bahan yang direbus Waktu pemasakan Jenis cairan perebus Alat yang digunakan d. Blanching Adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air ( water blanching ) ataupun minyak ( oil blanching ) Blanching bertujuan untuk : Mengidentifikasikan peralatan1. Oven gas/listrikOven ini beroperasi secara sederhana dengan memanaskan udara dalam ruang tertutup, sumber panas dapat berupa listrik atau gas. Loyang ditempatkan langsung di dasar oven, bukan di rak kawat. Temperatur disesuaikan dengan setiap unit yang berbeda. Panaskan dulu oven seperlunya. Untuk menghindari hilangnya energi dan gangguan pada saat memasak, jangan membuka pintu oven jika tidak GrillerAlat ini digunakan untuk proses memasak yang sama seperti broiler, kecuali sumber panas berada di bawah makanan dan bukannya di atas. Terdapat banyak model pemanggang yang digunakan, perbedaan pada pengoperasiannya adalah sumber panas yang digunakan seperti gas, listrik atau Juga Peralatan & Perlengkapan di Bar - Peralatan Besar, Peralatan Bar, Glassware, dan Peralatan Deep fryerAlat ini hanya mempunyai satu kegunaan – untuk memasak makanan dalam minyak panas. Jenis-jenis penggorengan deep fryerPenggorengan standar, sumber panas berupa listrik atau gas dan mempunyai kontrol termostat yang dapat mempertahankan minyak tetap berada pada temperatur yang otomatis mengangkat makanan dari minyak secara otomatis setelah bertekanan adalah penggorengan yang meiliki tutup sehingga maknan yang digoreng tetap berada pada tekanan yang diinginkan. Makanan akan lebih cepat matang, bahkan pada temperatur minyak yang rendah SalamaderAlat ini merupakan broiler kecil yang digunakan terutama untuk membuat permukaan makanan tampak coklat atau mengkilap, biasanya ditaruh di makanan Food processorSecara umum serupa dengan pemotong makanan berkecepatan tinggi, yang digunakan untuk memotong dan mencampur makanan dalam jumlah besar dengan sangat cepat, dapat juga digunakan untuk melumatkan sup, daging mentah dan ikan untuk dijadikan BlenderMerupakan peralatan dapur yang sangat berguna, dan menghemat tenaga yang menggunakan penggerak berkecepatan tinggi untuk menggerakkan pisau stainless steel untuk memotong, menghaluskan atau melumatkan makanan secara efisien dan sangat MixerVertical mixer merupakan alat yang sangat penting dan berguna untuk berbagi pekerjaan mencampur dan memproses makann, baik di took roti dan di pengiris adalah mesin yang sangat berharga karena dapat mengiris makanan lebih baik dari pada menggunakan tangan. Juga sangat baik untuk pengontrolan porsi dan mengurangi pengolahan makananAda 3 metode pengolahan makananMetode Moist-heat Ialah metode dimana panas dihantarkan menuju bahan makanan melalui air termasuk kaldu, saus, dll atau dengan Dry-heat Metode dimana panas dihantarkan tanpa kelembaban, yaitu melalui udara panas, logam panas, atau dengan dengan minyak atau lemak - Metode dimana panas dihantarkan pada bahan makanan melalui minyak atau moist-heatMetode moist-heat, termasukmerebuspoachingmenyungkup braisingstewing memasak makanan dalam air atau cairan yang dibumbui yang mendidih pada suhu 100°C di atas permukaan laut, berapapun tingginya panas yang dihasilkan, temperatur cairan tidak akan melebihi yang memasak menggunakan cairan, biasanya dalam jumlah kecil, panas namun tidak mendidih, suhu berkisar 70° - 80° C. Poaching digunakan untuk memasak makanan yang ulet seperti ikan dan telur tanpa BraisingMenyungkup atau to braise’ berarti memasak dalam wadah tertutup dengan sedikit cairan, biasanya setelah bahan makanan dibuat kecoklatan terlebih dahulu. Dalam hampir semua masakan, cairan disajikan bersamaan dengan masakan sebagai meat biasanya dibuat berwarna coklat terlebih dahulu, misalnya digoreng dengan sedikit minyakbraising juga berkenaan dengan memasak aneka sayuran seperti kol atau kubis, pada suhu rendah dengan sedikit air, tanpa harus mencoklatkan dulu dengan minyak, atau hanya dengan sautéing ringan yang akan di-sungkup biasanya tidak seluruhnya ditutup cairan. Bagian paling atas dari produk dimatangkan dengan uap panas yang dipantulkan dari boleh dikerjakan pada tungku atau oven. Oven-braising memiliki tiga keuntungan a Pemasakan merata. Panas mengenai loyang/wadah kesemua sisi, tidak hanya bagian bawah. bTidak memerlukan perhatian yang terus menerus. Makanan dimasak pada suhu rendah dan tetap, tanpa harus selalu dicek. c Ruangan tungku/kompor bebas untuk maksud makanan dengan sedikit minyak dan menambahkan sedikit air. Tutup makanan dan masak dengan panas yang sangat rendah. Sangat perlu untuk mengecek bahan-bahan yang dimasak, jika terlalu banyak air – kurangi, jika tidak cukup tambahkan dengan kaldu atau air. Cairan biasanya disajikan bersama makanan sebagai ikan, daging berukuran kecil, sayur-sayuran dan makanan telah mengandung cukup air dan tidak perlu menambah lagi air untuk proses perebusan stewing.Mengukus“Mengukus”, berarti memasak menggunakan uap air panas secara langsungBiasanya menggunakan pemasak uap spesial yang didesain untuk menerima panci berukuran standar. Dapat juga dikerjakan pada rak di atas air mendidihMemasak dengan uap air mengacu pada memasak makanan yang dikemas atau dalam panci tertutup, dengan demikian dimasak dalam uap air panas yang terbentuk oleh kelembabannya air panas dalam keadaan normal adalah 100° C, sama seperti air mendidih. Bagaimana pun, uap membawa lebih banyak dibanding air mendidih dan masak dengan sangat cepat. Waktu pemasakan harus dikontrol untuk menghindari “kematangan”Uap air panas digunakan terutama untuk sayuran. Selain memasak dengan cepat, uap juga meminimalkan terjadinya kehilangan nilai gizi yang biasanya terjadi bila sayuran dimasak dengan cara “direbus/boiling”.Metode dry-heatMetode dry-heat termasukmemanggangmembakarbroiling. Memanggang dan membakar“Memanggang & membakar” mempunyai arti memasak makanan dengan panas, udara panas, biasanya dalam oven. Memasak dalam api terbuka dapat juga dapat dikategorikan memanggang misalnya kambing guling.memanggang biasanya untuk daging dan unggasmembakar biasanya berkenaan dengan roti, pastries, sayuran dan ikan. Membakar lebih umum dari pada yang tidak ditutup/dibungkus biasanya lebih mengena jika biasanya dibakar di atas membakar dalam oven konvensional, juru masak sebaiknya membiarkan temperatur yang tidak rata dengan sekali-sekali mengubah posisi produk.“Mem-Barbeque” berarti memasak dengan menggunakan panas kayu bakar arang atau batu bara. Dengan kata lain, barbequing adalah semacam membakar atau termasuk grilling secara tradisional yang memerlukan kayu broil” berarti memasak dengan penetrasi panas dari atas. Istilah broilling, grilling, dan gridling terkadang membingungkan; broiling dikerjakan dalam sebuah broiler, grilling di atas sebuah grill, gridling di atas Brolling adalah metode memasak dengan panas tinggi yang cepat, biasanya hanya untuk daging yang empuk, unggas dan ikan serta beberapa jenis Beberapa aturan dalam broilingsuhu memasak diatur oleh gerakan rak mendekat dan menjauh sumber panasgunakan panas rendah untuk yang lebih besar, atau bahan yang lebih tebal dan bahan yang dimasak matang well done. gunakan panas yang lebih tinggi untuk bahan yang lebih tipis dan dimasak setengah atau seperempat matangsebelum digunakan, broiller dipanaskan lebih dulu preheatmakanan sebaiknya dicelup dalam minyak untuk mencegah lengket dan kurang hanya dibalik sekali di kedua sisinya untuk menghindari penanganan yang tidak dengan minyak atau lemakMemasak dengan menggunakan minyak atau lemak dalam oven yang panas, termasukdeep-fryingshallow-fryingDeep – frying“Deep frying” berarti memasak makanan dengan mencelupkannya kedalam minyak panas. Kualitas produk yang digoreng dengan minyak banyak ini dapat dilihat dariserapan minyak yang minimumsedikitnya kelembaban yang hilangwarna keemasan yang menarikpermukaan makanan direndam dalam adonan butter terlebih dahulu sebelum di untuk deep – fryingGoreng pada suhu yang sesuaiJangan muati penggorengan terlalu banyakGunakan minyak yang berkualitas baikGanti 15% hingga 20% minyak dengan yang baru setelah sehari dipergunakanHindarkan menggoreng makanan yang beraroma khas yang kuat dengan minyak yang sama, jika memungkinkanGoreng pada saat waktu penyajian sudah dekatLindungi minyak dari musuh-musuhnya panas, oksigen, air, garam, rempah makanan, fryingMemasak dalam jumlah minyak sedang dalam sebuah penggorengan dengan panas/api ini digunakan untuk makanan berukuran besar, seperti paha kambing dan potongan-potongan ayam. Makanan tidak perlu ditiriskan untuk meyakinkan matang atau tidaknya seperti halnya yang biasanya dilakukan ketika dilakukan dengan panas lebih rendah dibandingkan sautéing, karena lebih besarnya potongan bahan yang minyak tergantung dari makanan yang besar makanan harus dibalik, setidaknya satu kali dalam setiap Juga Pengertian Napkin - Jenis-jenis dan Folding Napkin Cara Melipat Napkin Teknik Pengolahan Panas Basah Moist Heat CookingBoiling merebus Boiling adalah mengolah bahan makanan dengan cairan yang sedang mendidih suhu 100 ºC.Simmering merebus dibawah titik didih dengan api kecil Simmering adalah merebus bahan makanan dalam cairan pada suhu 90ºC- 95 ºC dengan perbandingan cairan dan bahan makanan 10 merebus dibawah titik didih 80ºC-90ºC Poaching adalah proses merebus bahan makanan secara perlahan slow bubbling dalam cairan dengan api yang sedikit lebih kecil dari proses simmering, dan cairan yang dipergunakan merupakan campuran cuka dan air. Istilah poaching hanya berlaku untuk egg, fish and menggulai Stewing adalah mengolah bahan makanan dengan cairan berbumbu, api sedang dan sering diaduk. Cairan yang bisa digunakan seperti susu, santan, merebus dalam cairan sedikit Braising adalah merebus bahan makanan di atas api atau di dalam oven dengan menggunakan cairan dalam jumlah sedikit atau setengah dari bahannya dengan menggunakan api kecil secara mengukus Steaming atau mengukus adalah memasak makanan dengan menggunakan uap air panas steam. Penelusuran yang terkait dengan Metode Dasar Memasakpengertian metode dasar memasakmetode dasar memasak pdfmetode memasakcontoh masakan poachingmetode memasak dapat dibagi menjadituliskan macam-macam metode dasar memasakcontoh masakan braisingcontoh masakan grilling

NamaPeralatan Dapur Restoran dan Fungsinya. Untuk menghasilkan makanan yang baik dan aman saat digunakan, kompor harus terbuat dari bahan anti karat yaitu stainless steel. Tilting boiling pan mempunyai bentuk bulat seperti panci namun ukuranya lebih besar dan terbuat dari bahan stainless steel. Jika pisau tidak disimpan dengan baik dapat

Boiling adalah salah satu dari banyaknya teknik memasak yang kita ketahui. Berbicara soal masakan, tentunya buat kamu yang ingin berkarir di bidang kuliner khususnya sebagai chef wajib baca sampai habis artikel ini. Dalam tulisan Tugas Chef dan Mitos Keliru Soal Chef, kita sudah membahas tentang bagaimana menjadi chef dan mitos-mitos keliru didalamnya. Bekerja di kitchen tidak akan jauh-jauh dari masak memasak. Nah tulisan kali ini akan mengulas beberapa teknik memasak yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Apa aja? Yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini! Daftar ISI1. Boiling rebus2. Blanching blansir3. Steaming mengukus4. Braising merebus dalam cairan sedikit5. Simmering merebus dengan titik bawah api kecil6. Poaching merebus di bawah titik didih 80oC-90oC7. Pressure Cooking8. Stewing menggulai9. Frying10. Deep Frying11. Sauteing12. Stir frying13. Shallow Frying14. Pan Frying15. Baking16. Grilling17. Roasting 1. Boiling rebus Boiling adalah teknik memasak bahan makanan dalam cairan sampai titik didih mencapai 100oC. Cairan yang dipakai bisa berupa air, kaldu, santan atau susu. Merebus berlangsung dalam tiga step yakni nucleate, transition, dan film boiling sesuai temperatur perebusan yang bertingkat dari temperatur panas yang rendah sampai temperatur panas tinggi. Nucleate boiling adalah karakteristik perebusan yang baru dimulai serta mulai terlihat gelembung air di boiling adalah proses yang terjadi sepanjang proses perebusan mengalami penguapan, selanjutnya sumber panas distop secara tiba-tiba. Susunan uap yang ada di permukaan cairan diberi nama film boiling adalah perebusan yang tidak konstan, ini timbul karena temperatur perebusan diubah di antara temperatur maksimal nucleation dan minimun film boiling. Beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan saat lakukan teknik boiling 1. Cairan harus mendidih tujuan utama teknik boiling adalah merebus, supaya bahan makanan yang terebus betul-betul matang dan bersih jadi harus menggunakan cairan yang sudah mendidih untuk hasil maksimal. 2. Alat rebus sesuai jumlah bahan makanan Memasak supaya lebih efisien dan efektif oleh karena itu gunakan alat seperlunya sesuai keperluan memasak. 3. Alat perebus harus ditutup supaya mengehemat energi Ini pemikiran simpel, bila sedang merebus suatu hal memang seharusnya alat perebus ditutup dengan tujuan bahan yang direbus cepat mendidih. Lebih menghemat waktu, bahan untuk merebus. 4. Buih permukaan hasil dari rebus harus dibuang Buih merupakan hasil rebus dari bahan makan tersebut. Nah, yang ada dipermukaan, perlu dibuang karena itu bisa saja sejumlah hal seperti kuman yang menguap dari hasil rebusan. Ini tentu mempengaruhi kualitas makanan. 2. Blanching blansir Blanching adalah teknik memasak dengan merebus sayuran atau buah ke dalam air yang sudah mendidih secara cepat. Blanching kerap dipakai pada proses persiapan preparing bahan makanan sayur atau buah yang akan diproses lebih lanjut menjadi makanan lain. Bahan makanan yang diblanch ditempatkan ke air mendidih sepanjang 1-2 menit. 3. Steaming mengukus Steaming adalah teknik mengolah bahan makanan dengan uap air mendidih. Steam adalah proses memasak lembap/basah, dengan panas dari uap air atau dikenal dengan istilah mengukus. Alat pengukus steamer terbagi dalam beberapa panci yang diatur ke atas secara berlapis-lapis. Panci paling bawah berisi air, panci yang disusun di atasnya berlubang untuk memberikan peluang uap air masuk lewat beberapa lubang tersebut 4. Braising merebus dalam cairan sedikit Braising berasal dari bahasa Perancis braiser’ artinya teknik memasak dengan pemanasan lembab/basah moist heat. Step awalnya, proses pengolahan dengan teknik ini diawali dengan memakar searing atau memanggang roasting bahan makanan sampai permukaan atasnya berwarna coklat. Kemudian, diberi cairan selanjutnya diolah dengan temperatur rendah di panci tertutup direbus atau diober dalam pan yang tertutup. 5. Simmering merebus dengan titik bawah api kecil Simmering adalah teknik mengolah makanan dalam cairan panas yang dijaga di titik didih air yakni rata-rata pada temperatur 100oC 2120F. Untuk menjaga temperatur air tetap berada di status stabil, kecilkan api di saat gelembung air mulai terjadi pada awal air akan mendidih. Awalnya simmering bisa dimulai pada temperatur sekitaran 90oC. Simmering tergolong teknik boiling, tapi api yang dipakai untuk merebus kecil dan baik karena proses mengolah yang berjalan semakin lama. Biasanya Simmering Diperlukan dalam proses memasak kaldum bakso, sayur dan lauk pauk. 6. Poaching merebus di bawah titik didih 80oC-90oC Poaching ada di antara simmering dan boiling yaitu proses merebus bahan makanan yang dilaksanakan dengan perlahan-lahan. Api yang dipakai untuk teknik ini berpanas sedang, maka dari itu gelembung air perebus kecil-kecil. Teknik mengolah bahan makanan dalam bahan cair dengan api yang kecil 92oC-96oC. Dengan jumlah yang tidak banyak atau hanya menutupi bahan makanan yang direbus. 7. Pressure Cooking Merupakan sistem memasak di dalam panci yang ditutup rapat dan terkunci hingga tidak ada udara atau cairan yang bisa keluar. Titik didih air meningkat bersamaan dengan kenaikan penekanan udara di panci. Penekanan memenuhi ruangan alat perebus sampai panas melewati titik didih 100oC. 8. Stewing menggulai Teknik pemrosesan bahan makanan padat yang diolah di air atau berbasiskan cairan. Hampir sama dengan simmering dan dihidangkan tanpa dikeringkan. Stewing adalah memproses makanan dengan cairan berbumbu, memakai api sedang dan kerap diaduk-aduk. Cairan yang dapat dipakai yakni susu, santan, dan kaldu. 9. Frying Metode mengolah makanan dalam minyak atau lemak. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan menggoreng. Secara kimiawi, minyak dan lemak adalah sama, bedanya berada di titik leleh. Temperatur penggorengan yang bagus yakni 175oC-190oC. Bergantung pada kekentalan dan type makanan yang dimasak. 10. Deep Frying Merupakan sistem mengolah bahan makanan dengan memakai minyak yang banyak, hingga bahan makanan itu betul-betul terendam minyak. Deep frying dikelompokkan ke metode memasak kering, karena tidak ada air yang dipakai pada proses mengolah itu. Sistem ini dipakai untuk memperoleh hasil penggorengan yang maksimal. 11. Sauteing Sauteing adalah sistem mengolah makanan dengan memakai sedikit minyak atau lemak. Tipe minyak atau lemak yang bisa dipakai pada proses sauteing yakni minyak zaitun, margarin, dll. 12. Stir frying Sistem menggoreng cepat pada suhu yang sangat tinggi. Memakai sedikit minyak dengan alat wajan yang cukup dalam. Istilah stir menunjukkan jika makanan harus distir digerakkan atau dibalik-balik terus-menerus untuk menahan makanan itu gosong. 13. Shallow Frying Shallow frying merupakan sistem memasak makanan dengan jumlah sedikit, dengan lemak atau minyak yang dipanaskan lebih dulu dalam pan dangkal shallow pan atau ceper. Jumlah lemak yang dipakai untuk menggoreng cuma sedikit yakni bisa memendam sekitaran 1/3 sisi makanan yang dimasak. 14. Pan Frying Tergolong teknik mengolah dengan memakai minyak goreng, tapi minyak yang dipakai semakin sedikit dibanding deep frying. Istilah ini lebih pas diaplikasikan pada teknik menggoreng yang memakai pan pan penggoreng. Sistem ini memakai penghantar panas sedang, mempunyai tujuan untuk menjaga kelembapan makanan. 15. Baking Teknik mengolah makanan dengan panas kering oleh konveksi penghantar uap udara panas dalam oven. Beberapa oven lokal memakai dua komponen pemanas, yakni satu ada di bawah untuk baking dan satu ada di atas untuk broiling. Energi panas dalam oven tidak sentuh makanan langsung, tetapi lewat udara panas yang disalurkan dari celah-celah oven. 16. Grilling Sistem mengolah makanan yang mengikutsertakan panas langsung. Sumber panas yang umum dipakai yakni arang kayu, listrik, dan gas. 17. Roasting Merupakan sistem memasak dengan memakai panas kering, dari nyala api yang terbuka, oven, atau sumber panas yang lain. Roasting dengan pemanasan kering dalam oven diberi nama baking. Demikianlan apa yang dimaksud dengan Boiling, dan teknik-teknik memasak lainnya. Semoga bermanfaat.
\n\n \nalat yang digunakan untuk boiling
Uapmengandung energi dalam jumlah besar. Energi ini tergantung dari bahan bakar yang dipakai untuk mengoperasikan boiler. Untuk lebih detailnya, berikut beberapa jenis bahan bakar yang digunakan boiler untuk menghasilkan panas: 1. Bahan bakar padat. Bahan bakar padat yang paing umum digunakan adalah batu bara. Selain itu, kayu juga biasa
MEMPELAJARI TEHNIK MEMASAK BOILINGDi dalam dunia masak - memasak ala Resto, kita mengenal yang namanya tehnik mengolah makanan atau istilah umumnya di kenal dengan sebutan tehnik memasak makanan, bagi orang awam mungkin istilah tehnik memasak makanan ini akan terasa asing, karena yang kita tahu biasanya bukan tehnik memasak tapi cara memasak di dalam resep masakan, memang benar bahwa cara memasak suatu masakan yang biasanya tercantum di Resep buku resep masakan tersebut masih berhubungan dengan tehnik memasak yang akan kita bahas kali ini, Mungkin diantara kita pernah mendengar istilah " Boiling " ini adalah sebuah istilah standart yang biasa di gunakan oleh para master chef, atau koki atau tukang masak profesional. Apa itu Tehnik Boiling ? Bagaimana prosesnya dan apa manfaatnya kita menggunakan tehnik Boiling ini dengan baik dan benar ? mari kita bahas lebih mendalam di artikel ini Untuk lebih memahami artikel yang akan kita bahas mengenai Tehnik Boiling ini, mari kita simak penjelasannya terlebih dahulu pada video berikut ini Setelah menyaksikan Video di atas, maka secara garis besar, kita sudah tahu bahwa Tehnik Boiling ini adalah sebuah tehnik memasak dengan cara merebus, tetapi tidak sampai di situ saja, Tehnik memasak Boiling ini bukan sekedar merebus makanan, tetapi bagaimana agar dapat menciptakan taste yang khas dari hasil rebusan tersebut, untuk itu di perlukan perlengkapan masak atau peralatan masak yang bisa mendukung tehnik Boiling tersebut, untuk mengetahui macam - macam alat jaman now yang biasa di gunakan para chef untuk memasak dengan tehnik Boiling ini, kita bisa cari informasinya lebih lengkap dengan cara Perlengkapan dan peralatannya sudah tahu seperti apa ? nah selanjutnya kita akan bahas bagaimana sih teknik Boiling ini bisa kita terapkan sehari - hari di dapur kita Bagi kalangan Chef Boiling memang sudah cukup familiar, bahkan ketika di dalam pelajaran kuliner sering di jelaskan hal ini, dimana teknik boiling itu sendiri sebenarnya proses memasak yang sangat sederhana atau simple banget, karena hanya dengan cara merendam bahan masakan di dalam air, lalu rebus sampai mendidih. Tapi Gak sebatas itu loh, namanya juga tehnik, pasti ada aturan juga ! Bagi kita yang belum tahu, apa itu teknik boiling ?, cara memasak makanan yang sangat simpel dan sebenarnya suadah biasa kita lakukan, Contohnya Ketika kita masak Indomie rebus atau merebus sayuran untuk pecel misalnya, Nah Teknik secara tidak sadar sudah kita praktekan, namum sering kali cara memasak dengan cara merebus ini dianggap kurang baik, karena harus menunggu waktu yang lama ketika merebus, sebab suhu yang di pakai harus berkisar di kisaran 100 derajat celsius, sebab dengan teknik Boiling ini kita akan tahu bahwa jika kita merebus sayuran dengan air yang terlalu panas maka kandungan nutrisi dan vitamin di dalam sayuran akan hilang. APA YANG DI MAKSUD DENGAN MENDIDIH ? Ketika kita memasak atau membaca resep, sering kali kita mendapatkan tulisan memasukan bahan masakan ketika air sudah mendidih, Mendidih adalah suatu kondisi ketika terjadinya perubahan suatu zat mulai dari fase cair menjadi fase gas. Dimana suhu ketika zat cair tersebut mendidih berada pada tekanan 1 atmosfer , inilah yang di disebut titik didih. Namun di dunia masak ala para chef profesional, mendidihnya suatu bahan atau cairan yang di masak harus terukur dengan suhu yang pas, agar citarasa dan kadungan vitamin serta nutrisi pada bahan makanan tersebut tidak rusakCARA BOILING SAYURAN AGAR TETAP TERJAGA NUTRISI DAN VITAMINNYA ! Kenapa sih Merebus Bahan makanan itu harus pakai cara seribet ini, semua demi Taste Loh ! Masakan Yang Lezat itu perlu perlakuan khusus loh ! makannya kita belajar tentang hal ini. Perlu kita ketahui bahwa Panas yang dihasilkan saat memasak sayuran dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran, terutama vitamin dan mineralnya. Beberapa vitamin memang dikenal tidak tahan terhadap panas, seperti vitamin C dan vitamin B. Kedua vitamin ini termasuk ke dalam vitamin larut air yang juga dapat larut bersama air pada proses pemasakan. Oleh sebab itu Kita Perlu memahami Tehnik Merebus makanan yang Tepat, Tehnik inilah yang di sebut Boiling Tecnique Terdapat banyak cara dalam memasak sayuran, mulai dari perebusan, pengukusan, sampai menumis sayuran dengan sedikit minyak. Masing-masing proses memasak ini tentu memiliki efek yang berbeda-beda terhadap sayuran. 1. Cuci sayuran dengan air mengalir, jangan direndam Sebelum memasak sayuran, Anda perlu mencucinya terlebih dahulu. Mencuci sayuran berguna untuk menghilangkan bakteri, kuman, maupun pestisida yang menempel pada sayuran. Cuci sayuran pada air mengalir dan jangan pernah mencoba untuk merendamnya. Merendam sayuran hanya akan membuat kandungan nutrisinya hilang, seperti vitamin C. Perlu diketahui bahwa vitamin C sangat rentan terhadap panas, air, dan udara. 2. Potong sayuran dalam bentuk besar-besar Untuk sayuran yang banyak mengandung vitamin larut air, seperti vitamin C, potonglah sayuran dalam bentuk besar atau Anda juga bisa memasaknya dalam bentuk yang utuh. Hal ini berfungsi agar tidak banyak kandungan nutrisi yang hilang selama proses pemasakan. Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak nutrisi yang dapat hilang saat proses pemasakan. Jika ingin mendapatkan potongan sayuran yang lebih kecil, Anda dapat memotongnya lagi setelah selesai dimasak. Sebagai contoh, Anda dapat merebus kentang utuh dengan kulitnya, kulit kentang juga mengandung nutrisi yang banyak sehingga sayang untuk dibuang. Kemudian, setelah selesai direbus, Anda dapat memotong kentang menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah untuk dimakan. 3. Jaga waktu, suhu, dan air saat memasak Pada saat memasak, sebaiknya kita perhatikan waktu, suhu, dan juga jumlah air minimum yang digunakan untuk merebus makanan, perhatikan waktu masaknya jangan terlalu lama, jaga suhu agar tidak terlalu tinggi, dan jumlah cairan yang terlalu banyak dapat membuat semakin banyak nutrisi yang hilang pada sayuran. Semakin sedikit air yang dipakai untuk memasak, semakin banyak nutrisi yang dapat dipertahankan, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air. Itu kalau merebus sayuran, nah bagaimana kalau merebus daging ? -> SELANJUTNYA ->
Setelahtahu tujuan dari teks tersebut, akan ada alat atau bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan langkah selanjutnya. Contoh dari material membuat kue misalnya tepung, telur, cetakan kue, mentega dan lain-lain. Boil 8 cups of water. chop the ginger into thin slices and chop the green onion into small pieces. Labu didih Boiling Flask adalah alat laboratorium yang terbuat dari gelas Glass ware yang berbentuk seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double neck, dan triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar round bottom dan ada juga yang rata flat bottom. Labu didih biasanya terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 C. Ukurannya beragam, mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. Fungsi labu didih boiling flask adalah untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan. Labu didih yang dasarnya berbentuk bundar biasanya digunakan untuk memanaskan bahan, sedangkan yang bawahnya flat selain dapat digunakan untuk memanaskan bahan dapat juga di gunakan untuk menyimpan bahan karena saat diletakan di meja, posisinya akan lebih stabil. Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan, diantaranya  Zat terlarut ditimbang untuk diteliti ke dalam sebuah labu volumetri labu ukur  Lalu ditambahkan air suling.  Campuran digoyang melingkar dikocok untuk melarutkan zat terlarut  Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan airdengan hati – hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu.  Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam tercampur. Fungsi dari langkah diatas adalah untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang flask ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan larutan zat. Jenis-jenis Boiling Flask ; Boiling Flask Flat Bottom Narrow Neck Boiling Flask Flat Bottom With TS Joint, 2 Neck Boiling Flask Round Bottom, Narrow Neck Boiling Flask Flat Bottom With TS Joint Boiling Flask Round Bottom With Ts Joint, 3 Neck Kjeldahl Flask Nasu Flask 3 Pengadaan Peralatan Proses Sol-Gel a. Disain untuk Peralatan Sol-gel Untuk pengadaan peralatan utama telah disusun TOR Sol-Gel Precipitation Equipment System and The Process for R&D of HTGR Fuel Fabrication Technology yang digunakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk mengadakan pelelangan (bidding) kepada rekanan-rekanan internasional Ilustrasi teknik memasak boiling, sumber foto Michal Balog by banyak teknik memasak yang bisa dipraktikkan saat di dapur. Salah satu metode yang bisa dilakukan yaitu teknik memasak termasuk salah satu teknik memasak basah. Pengertian teknik memasak basah merupakan suatu metode membuat makanan dengan menggunakan cairan, entah itu air, susu, kaldu, santan, dan lain sebagainya. Boiling juga sering disebut dengan merebus oleh masyarakat buku Ilmu Boga Dasar Pengolahan Makanan oleh Noviani 2021, teknik ini termasuk metode memasak yang paling mudah karena hanya dengan merendam bahan makanan di dalam cairan mendidih, makanan bisa matang dan jenis makanan yang menggunakan teknik memasak ini di antaranya yaitu ubi, sayur, singkong, kentang, wortel, dan mi Teknik Memasak Boiling dan Cara PraktiknyaApa yang dimaksud dengan teknik memasak boiling? Foto UnsplashDalam mempraktikkan teknik memasak boiling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa cara mempraktikkan teknik memasak boiling, yaitu1. Air harus lebih banyak dari makananDalam mempraktikkan teknik memasak ini, yang perlu diperhatikan adalah cairan yang digunakan harus lebih banyak dibandingkan bahan makanan yang akan Perhatikan temperaturCara memasak boiling yang berikutnya yaitu dengan memperhatikan temperatur atau besar kecilnya api. Temperatur yang perlu digunakan untuk membuat air mendidih yakni sekitar Perhatikan jenis bahan makananSelanjutnya, apa lagi yang perlu diperhatikan saat menerapkan proses memasak ini? Prinsip yang perlu diperhatikan lainnya yaitu jenis bahan masakan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap lamanya waktu memasak sangat penting karena hak ini dapat memengaruhi seberapa banyak gizi yang terkandung atau justru terbuang akibat perebusan Memasak dengan BoilingTahap memasak dengan menggunakan boiling. Foto UnsplashMemasak dengan teknik boiling terdiri dari tiga langkah, yaitu nucleate, transition, dan film boiling. Adapun penjelasannya, yaitu1. Nucleate boilingNucleate boiling adalah cara perebusan yang diawal dan mulai muncul gelembung air di Film boilingFilm boiling adalah sepanjang proses perebusan yang ditandai dengan penguapan, lalu sumber panas akan berhenti secara Transition boilingTransition boiling adalah tahap perebusan yang tidak konstan yang terjadi karena temperatur perebusan diganti antara temperatur maksimal dan Teknik MemasakFrying jadi salah satu macam-macam teknik memasak. Foto UnsplashSelain boiling, ada banyak teknik memasak lainnya yang sebaiknya dikuasai, mulai dari blanching, steaming, frying, dan lain sebagainya. Setiap teknik memasak ini memiliki langkah-langkahnya tersendiri dan perlu disesuaikan dengan makanan yang akan macam-macam teknik memasak selain boiling yang dapat BlanchingMenurut The Spurce Eats, blanching adalah teknik memasak yang dilakukan dengan cara merebus sayuran atau buah ke dalam air yang mendidih dalam waktu yang cepat. Tidak hanya itu, blanching sering digunakan dalam proses persiapan bahan makanan yang akan diolah menjadi makanan SteamingSteaming bisa disebut juga dengan mengukus. Teknik memasak ini bertujuan untuk menyajikan makanan matang tanpa melibatkan minyak yang banyak. Itu sebabnya, teknik steaming dianggap lebih sehat karena dapat menjaga kadar nutrisi bahan makanan tetap BraisingBraising adalah teknik memasak yang dilakukan dengan cara merebus bahan makanan dengan menggunakan sedikit cairan, kemudian tutup panci dan kecilkan api secara SimmeringMirip dengan boiling, simmering adalah teknik memasak dengan cara merebus, tapi dengan suhu yang dijaga agar tetap stabil di bawah 100 derajat celsius dan di atas suhu PoachingIstilah selanjutnya adalah poaching, yaitu teknik merebus dengan volume air yang tidak terlalu penuh hanya setinggi makanan yang direbus. Dibandingkan simmering, poaching membutuhkan suhu yang lebih rendah yakni 92-96 derajat Pressure cookingPressure cooking adalah proses memasak nasi atau makanan di dalam uap bertekanan tinggi yang menggunakan medium air dalam wadah tertutup. Tekanan tinggi memungkinkan suhu memasak mencapai lebih dari 100 derajat StewingMelansir Gjenvick-Gjønvik Archives, stewing adalah teknik memasak dengan cairan dalam jumlah sedikit dan menggunakan potongan kecil bahan Deep fryingDeep frying adalah metode penggorengan dengan menggunakan minyak goreng yang banyak dan panas, sehingga bahan pangan yang digoreng terendam seluruhnya. Tujuan dari proses memasak ini adalah menciptakan tekstur renyah di bagian luar, tapi lembut di SauteingSauteing adalah teknik memasak atau menggoreng dengan sedikit minyak. Alat memasak yang biasanya digunakan adalah wajan datar atau wok. Idealnya, wajan dan minyak perlu berada di suhu panas agar proses memasaknya menjadi lebih Stir fryingStir frying adalah teknik memasak yang berasal dari China. Teknik stir frying ini menggunakan minyak yang lebih banyak, tetapi tidak membuat bahan makanan terendam. Cara memasaknya, yaitu dengan diaduk-aduk dalam waktu yang Shallow fryingShallow frying adalah teknik memasak yang di mana bahan makanan akan dimasak menggunakan media minyak dalam jumlah sedang dan menggunakan pan fry di atas api yang Pan fryingPan frying adalah teknik mengolah bahan makanan dengan menggunakan minyak goreng, tapi minyak yang digunakan semakin sedikit. Teknik ini bertujuan untuk menjaga kelembapan makanan BakingBaking adalah teknik memasak dengan cara memanggang. Teknik baking umumnya digunakan untuk membuat makanan dengan hasil tekstur yang lebih renyah dan warnanya lebih GrillingTeknik memasak selanjutnya adalah grilling. Perlu diketahui, grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api. Nantinya, bahan makanan akan langsung bersentuhan dengan api, seperti berapa api, arang atau api RoastingRoasting adalah sistem memasak dengan memakai panas kering, dari nyala api yang terbuka, oven, atau sumber panas yang lain. Namun perlu diingat, roasting dengan pemanasan kering dalam oven dikenal dengan istilah baking.
Sedangkanuntuk minyak rem tipe DOT 4 memiliki titik didih (Dry Boiling Point) pada suhu 230°C dan wet boiling point pada suhu 155°C. Semakin tinggi nilai DOT yang digunakan, maka semakin encer pula kekentalan minyak rem tersebut, disamping itu tingkat ketahanan temperaturnya pun akan semakin tinggi.
Boiling Flask atau yang lebih dikenal Labu Didih ini adalah sebuah peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas glass ware yang berbentuk seperti labu dengan berbagai macam jenis leher, mulai dari single track, double track hingga triple track. Macam bentuknya juga berfariasi mulai dari yang bundar hingga rund buttom digunakan untuk memanaskan bahan dan ada juga rata flat buttom digunakan untuk memanaskan bahan dapat juga di gunakan untuk menyimpan bahan karena saat diletakan di meja, posisinya akan lebih stabil. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya digunakan sebagai sampel dengan menggunakan sebuah pipet untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.Pemakaian Boiling Flask atau Labu didih sangat banyak dipergunakan dalam laboratorium sebagai alat pendeteksi larutan zat kimia yang akan ini termasuk alat yang praktis dibanding alat pelarut zat lainnya, bentuknya yang kecil dan mudah disimpan. Perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L ini sangat diperlukan dalam mekanisme laboratorium dikalangan masyarakat luas. Boiling Flask atau Labu didih ini biasanya terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 C. Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan, diantaranya Zat terlarut ditimbang untuk diteliti ke dalam sebuah labu volumetri labu ukur Lalu ditambahkan air suling. Campuran digoyang melingkar dikocok untuk melarutkan zat terlarut Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan airdengan hati – hati sampai volume permukaan cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu. Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam tercampur. Fungsi dari langkah diatas adalah untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang flask ini sangat bermanfaat untuk mendapatkan larutan zat. Jika Anda membutuhkan Alat Glassware dan alar laboratorium lainnya silahkan hubungi kami disini Office Inten II Duren Sawit Jakarta Timur Telp 021-8690-6782 Fax 021-8690-6781 Phone 0816-1740-8900 Email sales Tags Alat - Alat Biologi, Gold Meter, Fungsi Desikator, Fungsi Moisture Meter, Desiccator Auto Dry, Dissolved Oxygen Meter, Oven Binder, Fungsi Densimeter, Fungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthink, Larutan Buffer, Fungsi Incubator, Gold Tester, Timbangan Laboratorium, Preparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checker, Fungsi Autoclave, Thermohygrometer, Auto tensile tester, Laboratory spatula, Amonium Asetat, PH Meter, Water Bath, Water Vapor Rate, Thickness Tester, Climatic Chamber, Apa itu Piknometer, Pengukuran Air Permeabilitas Uap, Cara menggunakan Oven Binder B8sDg.
  • g9a8tznnqj.pages.dev/257
  • g9a8tznnqj.pages.dev/414
  • g9a8tznnqj.pages.dev/234
  • g9a8tznnqj.pages.dev/292
  • g9a8tznnqj.pages.dev/19
  • g9a8tznnqj.pages.dev/62
  • g9a8tznnqj.pages.dev/207
  • g9a8tznnqj.pages.dev/461
  • alat yang digunakan untuk boiling